11

3.1K 468 75
                                    

Please








Jungkook menggeliat pelan merasakan tubuhnya yang sedikit lelah. Apa yang baru saja ia lakukan? Mengapa ia bisa merasakan lelah? Jungkook mengedarkan pandangannya untuk mengetahui dimana ia berada. Bagaimana ia bisa sampai disana?

"Kau sudah bangun?"

Suara itu membuat Jungkook menoleh. Kim Yerim. Gadis yang pernah menginap di rumahnya berada satu ruangan bersamanya. Tapi, ada yang berbeda dengan gadis itu. Lengannya diperban. "Kim Yerim? Ada apa dengan lenganmu?"

"Aku mendapat kecelakaan, Jungkook. Aku lega jika yang terbangun itu dirimu."

"Maksudmu? Tunggu... apa kau bertemu dengan Kei lagi? Dan luka itu.... Apa karena Kei?"

Yerim menggelengkan kepala disertai senyuman diwajah. "Kei bertemu denganku dan bertingkah menyebalkan. Tapi, dia tak melukaiku. Dia malah membantuku mendapatkan pengobatan ini."

"Syukurlah. . ."

Suara pintu terbuka membuat keduanya menoleh kearah sumber suara.

"Eonni?!"

"Kim Yerim... kau kenapa hmmm?"

"Apa appa tau, eonni?"

"Aku belum memberi tahu paman Myungsoo. Dia sedang ada rapat dengan klien penting bersama dengan appa dan eomma."

Yerim mendesah lega. Dibelakang Joohyun ada Seokjin dan Taeyeon yang mengekorinya. Keduanya mendapatkan kabar dari Joohyun jika Yerim masuk rumah sakit bersama dengan seseorang yang mirip dengan adik Seokjin. Tetapi Joohyun baru bisa keluar untuk menjenguk karena ia harus membantu persiapan untuk rapat dengan seseorang.

"Kim Yerim, bagaimana keadaanmu?" tanya Taeyeon. Matanya sesekali melirik Jungkook yang hanya memperhatikan orang-orang disekitarnya. Dalam hati, ia merasa was-was jika yang membuat Yerim terluka itu adalah sosok lain dari diri Jungkook.

"Aku sudah jauh lebih baik, eonni. Dan jangan khawatir karena Jungkook sendiri yang membawaku kemari," Yerim berusaha menenangkan karena ia tau makna tersirat dari tatapan khawatir yang diberikan oleh Taeyeon.

"Jungkook, apa kau juga baik-baik saja? Hyung sedikit khawatir denganmu juga ketika mendengar Yerim mendapat kecelakaan ketika bersamamu."

"Aku baik-baik saja hyung. Aku malah merasa bersalah karena Yerim mendapatkan kecelakaan ketika bersamaku," sesal Jungkook.

"Aniya... jangan salahkah dirimu karena ini benar-benar bukan salahmu."

Lagi-lagi suara pintu terbuka membuat seluruh orang di ruangan kompak menoleh. Dua orang yang suka sekali berisik dan selalu menemani hari-hari Yerim datang. Bahka, cara mereka datang sudah membuat Yerim menggelengkan kepala dan Joohyun yang tertawa tanpa suara karena sudah terbiasa dengan perilaku Sooyoung juga Chaeyoung.

"Spada!!! We're coming...," Sooyoung menyapa orang-orang yang ada di dalam.

"Kim Yerim! Ayo pu...," Chaeyoung tak melanjutkan pembicaraannya ketika ia melihat lelaki yang membuatnya tiba-tiba bungkam. "Eh, Annyeong haseyo, Dosen Kim...."

"Hey hey hey.. Apa kalian ini tak bisa membedakan hutan dengan rumah sakit, huh? Telingaku pengang mendengar suara kalian meski kedatangan kalian belum ada lima menit."

13 PSYCHO √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang