Because I Love You

11

Setelah sekitar 1 bulan Leo menghindari Zee, akhirnya Leo kembali menampakkan diri. Meskipun perasaan nya masih belum membaik, tapi dia tetap memutuskan untuk menemui Zee. Karena hari ini adalah hari ulang tahun Zee dan dia tidak ingin mengecewakan sahabatnya itu. Zee sering menghubungi nya sekedar menanyai kabarnya dan Leo hanya sesekali merespon panggilan itu. Jika mengingat Zee sdh menjadi milik orang lain, hatinya bagai di jatuhkan dari lantai teratas dan membuat hatinya remuk bahkan hancur berkeping-keping.

Dan sekarang Leo sdh sampai di sebuah gedung yg menjadi tempat untuk acara ulang tahun Zee. Matanya kesana kemari mencari seseorang, sosok yg sebenarnya sangat dia rindukan. Dan di lihatnya orang itu menghampirinya dan langsung memeluknya, dan tak lupa juga ada seorang pria yg menemaninya dan orang itu adalah Lutfi.

"Yo gue kangen banget sama lo, kok lo jahat sih gk pernah nemuin gue lagi!" kata Zee sambil melepaskan pelukannya dari tubuh Leo. Leo yg di peluk tidak membalas pelukan dari Zee, dia takut kalau dia membalas pelukan itu dia tidak bisa melepaskannya lagi, karena itu Leo hanya memilih diam tanpa membalasnya.

"Maaf Zee, gue sibuk akhir² ini" jawab Leo bohong.

"Emang beneran kalo Leo sibuk sampai gk bisa ngasih kabar ke aku?" tanya Zee kpd Latfi, menurut Zee Lutfi pasti tau karena mereka satu rumah. Tapi yg di tanya hanya mengangkat bahunya acuh.

"Yaudh yuk kesana" ajak Zee kpd dua orang tampan itu, yg tak lain adalah Lufti dan Leo, yg tak lain adalah kakak beradik, yg satu pacarnya dan satunya lagi sahabatnya. Zee sangat² bahagia hari ini karena bisa di dampingi org yg di sayanginya itu. Tanpa Zee tau ada yg cemburu karena perilakunya dan tanpa Zee tau ada satu hati yg telah lama disakitinya.

Leo menghampiri MC yg akan membawakan acara di ulang tahun Zee sebelum MC itu naik ke panggung. Leo mengatakan kpd MC itu bahwa dia akan membawakan sebuah lagu dan MC itupun mengerti. MC naik ke atas panggung, membuka acara dengan menyapa para undangan dan memberikan ucapan selamat kpd org yg berulang tahun, kemudian MC memanggil seseorang untuk hiburan pembuka sebelum ke acara inti.

"Oke, sekarang mari kita saksikan penampilan dari Leo Pratama, semoga kalian terhibur" lalu MC itu turun dan di gantikan dengan pria tampan yg naik menuju ke atas panggung. Para undangan bersorak ramai, karena mereka mendapat cuci mata gratis (khususnya cewek ya) tapi berbeda dengan Zee dan Lutfi, mereka berdua bingung karena Leo ingin menyanyikan sebuah lagu. Setau mereka berdua, Leo tidak terlalu suka menjadi pusat perhatian, tapi apa yg di lakukan Leo sekarang benar² membuatnya di perhatikan semua org yg ada di acara tersebut.

"Sebelumnya saya ingin menyampaikan sepatah dua patah kata untuk sahabat saya. Selamat ulang tahun Zee, semoga lo selalu di berikan kesehatan, panjang umur, di lancarkan rezekinya dan selalu bahagia. Sebenarnya banyak doa yg gue panjatkan,tapi itu cukup gue sama Tuhan aja yg tau, yg perlu lo tau cuma satu" kata Leo berhenti sejenak untuk mengambil napas, rasanya ini berat sekali.

"Gue harap lo selalu bahagia, kapanpun dan dimanapun itu. Maaf kalo selama gue jadi sahabat lo, gue belum bisa jadi yg terbaik. Dan terima kasih karena udah mengisi hari² gue jadi lebih berwarna. Lo tau, gue bahagia bisa jadi sahabat lo, mendengar keluh kesah lo, melihat lo tersenyum bahkan hanya karena hal² kecil. Gue harap senyuman, kebahagian yg selama ini lo dapat gk akan pernah hilang" air mata Zee keluar tanpa izin dari pemiliknya, Zee terharu mendengar kata² Leo. Ada perasaan yg tak biasa, entahlah Zee juga tidak mengerti. Tapi Zee merasa ada makna yg tersembunyi dari setiap kata yg di keluarkan oleh Leo.

Setelah mengatakan itu, Leo duduk dan mulai memainkan sebuah piano. Alunan musik mulai menggema di dalam ruangan, karena semua yg ada di dalamnya hanya diam. Mereka juga tak kalah terharunya seperti Zee, membuat setiap org yg mendengar merasakan nyeri dibagian dadanya.

Menyesal-Ressa Herlambang🎶
Semula ku tak yakin
Kau lakukan ini padaku
Meski di hati merasa
Kau berubah saat kau mengenal dia

Bila cinta tak lagi untukku
Bila hati tak lagi padaku
Mengapa harus dia yg merebut dirimu
Bila aku tak baik untukmu
Dan bila dia bahagia dirimu
Aku kan pergi meski hati tak akan rela

Terkadang ku menyesal
Mengapa ku kenalkan dia padamu

Bila cinta tak lagi untukku
Dan bila hati tak lagi padaku
Mengapa harus dia yg merebut dirimu
Bila aku tak baik untukmu
Dan bila dia bahagia dirimu aku kan pergi meski hati tak akan
Rela

Suara tepuk tangan meriah saat Leo selesai menyanyikan lagu itu, tanpa memperdulikan tepuk tangan itu, Leo langsung pergi dari acara itu. Zee melihat Leo turun dari panggung, tapi saat di carinya Leo sudah tidak ada. Dia ingin mengejar Leo tapi di tahan oleh Lutfi.

"Kamu mau kemana Zee?" tanya Lutfi menahan tangan Zee.

"Aku mau nyari Leo sebentar, ada yg pengen aku bicarain. Aku merasa ada yg gk beres sama dia Fi. Biarin aku pergi sebentar, Leo pasti masih ada di parkiran" Zee berusaha melepaskan tangannya dari genggaman Lufti, tapi tidak Lutfi lepaskan.

"Zee itu bisa dilakukan nantikan? Sekarang acara ulang tahun kamu, acara gk bisa di lanjutkan kalau org yg punya acara gk ada" Lutfi berusaha untuk membujuk Zee, meskipun awalnya Zee menolak dan tetap memaksa ingin menemui Leo akhirnya dia mengalah dan kembali ke tengah² acara. Pikirannya tidak karuan, dia memikirkan Leo yg akhir² ini bersikap aneh. Bahkan saat Leo sedang bernyanyi, Zee melihat ada butiran bening di pipinya Leo, meskipun tidak terlalu jelas di lihatnya tapi Zee yakin bahwa Leo sedang menangis.

Disisi lain Leo berjalan, awalnya dia sedikit berlari saat ingin keluar dari acara tersebut karena dia melihat Zee yg ingin menghampirinya. Tapi setelah dia benar² keluar dari gedung itu, jalan nya mulai gontai, air matanya terus mengalir. Jika ada yg melihatnya dengan kondisi seperti sekarang pasti orang itu akan berpikir bahwa Leo adalah seorang pengecut karena dia tengah menangis. Tapi Leo tidak peduli akan hal itu, dia tidak peduli jika ada yg melihatnya dengan keadaan yg menyedihkan asalkan org itu bukan Zee. Leo tidak ingin terlihat lemah di depan Zee, sebisa mungkin dia tetap berusaha tegar.

"Seperti yg aku katakan Zee, aku akan pergi. Aku memilih pergi, karena kamu telah mendapatkan orang yg bisa membuatmu bahagia. Bahagialah Zee agar pengorbanan dan rasa sakit yg aku rasakan tidak menjadi sia-sia" gumam Leo dalam hati.

Flashback off