27

2.4K 63 0
                                    

Setelah pertemuan antara Zee, Leo dan juga Zain akhirnya mereka memutuskan untuk pulang. Zain mengantar Zee ke kampus, lalu dia pergi ke kantor. Sedangkan Leo, dia pulang ke apartemen nya untuk menenangkan pikirannya.

Mereka bertiga sudah sepakat, Leo akan mulai mengajar dari besok. Jadi Leo juga harus mempersiapkan segala keperluannya. Leo itu juga pintar, tapi bisa di katakan di bawah satu tingkat dari Zain. Jadi untuk menggantikan Zain mengajar bukan lah hal yg sulit untuk Leo.

•••••

Sedangkan di kampus ada dua orang siswi yg sedang membicarakan Zee dan juga Zain.

"Kok beberapa hari ini pak Zain gk keliatan ya?"

"Iya. Terakhir gue liat waktu dia ikut bu Zee ngajar"

"Gimana cerita nya mereka bisa nikah"

"Gue juga kurang tau. Tapi setau gue pak Zain itu dosen baru di sini. Sekitar sebulan dia ngajar, dia langsung bagi undangan"

"Oh gitu ya"

"Lo suka sama pak Zain?" tanya Adis.

"Hah?"

"Udah ngaku aja. Dari pertama lo masuk ke kampus ini dan liat pak Zain, lo langsung naksir dia kan" kata Adis.

"Iya. Tapi ternyata dia udh nikah. Dan nikah nya sama bu Zee. Cocok sih mereka. Sama2 masih muda. Sama2 pinter, yg cowok ganteng dan yg cewek cantik" jawab Raya.

"Mereka berdua itu sama2 jadi inceran siswa siswi di sini. Kan umur mereka masih sepantaran aja sama kita. Bahkan dulu ada siswa yg terang²an ngungkapin perasaan nya sama bu Zee. Dan lo tau sendiri jawabannya" kata Adis.

"Di tolak pasti" tebak Raya.

"Bener. Apa lagi pak Tovan. Behhh dia itu super duper protective banget sama bu Zee"

"Pak Tovan itu siapa?" tanya Raya.

"Oh iya lupa, lo kan baru jadi gk tau. Pak Tovan itu ketua yayasan di kampus ini. Sebenernya kampus ini punya orang tua mereka, tapi karena orang tua mereka juga sibuk jadi di serahkan ke pak Tovan. Dan beliau itu kakak kandung nya bu Zee"

"Tapi kok gue gk pernah liat ya?"

"Beliau masuk rumah sakit. Katanya sih koma"

"Kok bisa"

"Denger² sih katanya kecelakaan"

"Berarti bu Zee ini anak dari yg punya ni kampus?"

"Iya. Jadi dulu itu kakeknya yg mendirikan kampus ini. Tapi beliau udh meninggal, dan jadi lah di serahkan ke orang tua bu Zee" jelas Adis. Raya mengangguk² tanda mengerti.

*Keesokan harinya

Leo memasuki halaman parkir dan berjalan menuju ke ruangan Zee. Dengan hati² Leo mengetuk pintu sebelum masuk.

"Masuk" perlahan Leo membuka dan pintu pun terbuka. Tapi kakinya belum melangkah untuk masuk. Dan tetap berdiri di tengah² pintu.

Zee menatap Leo dengan tatapan dingin, tapi Leo tetap belum masuk ke dalam. Dan Zee pun tidak mengatakan apa² lagi. Dia tetap melanjutkan pekerjaan nya dan mengabaikan Leo yg masih berdiri di tengah pintu. Setelah mengatuh nafasnya, Leo pun mulai melangkahkan kakinya.

Because I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang