12/Masa Lalu2

5.7K 202 0
                                    

Jika wanita sudah berkumpul menjadi satu apa yang akan dibahas?
Suami?
Pacar? Atau bahkan Selingkuhan!!!

"Memang Azril itu tidak tau malu, muka pas pasan songong lagi" umpat Hanna dan dijawab anggukan oleh Sella.

"Terus rencana kamu apa setelah ini Sil? Tanya Yunia.

"Gak ada sih, aku mau kayak biasanya aja dan aku gak mau terlihat lemah tanpa dia" Dara setuju kali ini dengan pemikiran Sesil.

"Kamu gak ada rencana ngasih tau orang tua kamu?" Sambung Yunia

"Ada sih tapi nantilah, lagipula aku malas membahas ini, mending sekarang kita belanja abis itu kita cari makan aku yang traktir hari ini, kemarin aku dapat kontrak baru"

"Serius Sil, semua ya termasuk belanja bajunya" sesil mengangguk

"Tapi satu orang hanya satu baju tidak boleh lebih" sambung Sesil. Dan hanna mengangguk mantap yang lain hanya tersenyum menanggapi ketegaran Sesil entahlah kalau dia sendiri apa mungkin akan setegar ini nanti.

Berjam jam mereka berkeliling Hanna yang sedang hamil menyerah lebih dulu karna sudah sangat lelah Lagi pula dia sudah mendapatkan baju untuk dirinya.

"Cari makan yuk" Sesil memecah keheningan dan diamini oleh yang lain.

Mereka sudah duduk dikursi restoran yang ada didalam mall.
Tak lama makanan pesanan mereka datang.
Sella yang mengerjapkan matanya menajamkan pandangannya.
Memastikan apa yang dia lihat itu benar apa tidak.

"Han, cubit tanganku" pintanya pada Hanna yang kebetulan duduk paling dekat dengannya
"Ayo cubit.. Awwwwww.. kenapa sakit sekali" sontak yang lain menatap aneh.
"Kamu yang minta, dasar labil" sahut Hanna tidak terima disalahkan.

"Ra" Dara menoleh kemudian mengikuti arah jari Sella menunjuk.
Dara yang saat itu mulutnya penuh dengan makanan tersedak.
"Ya ampun Dara hati hati kenapa, kamu juga Sel kenapa sih dari tadi aneh banget" Sesil menimpali. Yunia yang ada disamping Dara segera memberikan sahabatnya itu minum.

"WHAT???" Bukan Dara tapi Hanna begitu dia melihat apa yang ditunjuk sella tadi membuatnya terkejut.

"Lihat" yang lain akhirnya melihat apa yang sudah membuat para sahabatnya ini heboh.

Seketika Sesil dan Yunia bergantian memandang Dara yang hanya menatap nanar pasangan didepan mereka yang kebetulan juga makan disana.

"Sabar ya ra"Sella kembali bersuara.

"Ishhh kamu ini" Hanna menyenggol lengan Sella. Sementara yang lain menunggu Dara ngamuk meraung raung layak macan kesurupan saat melihat suaminya sedang makan berdua dengan seorang wanita yang memang sangat cantik.

"Ra" panggil Hanna yang sudah tidak sabar melihat ketenangan Dara.

"Iya" jawab Dara dengan masih santai menyantai makanannya.

"Kamu gak ada niatan nyamperin mereka terus teriak teriak sampai harus jambak rambut siwanita gitu?" Tanya Sella memastikan.

"Untuk apa?" Dara memasukkan sendok dalam mulutnya.

"Dan kamu masih sesantai ini?" Kini giliran Yunia yang bertanya

Dara mengacuhkan kedua pundaknya seoalah berkata terserah.
"Kalau aku jadi kamu ra, aku samperin mereka aku jambak rambut ceweknya aku teriakin Pelakorrrrrrr!!!!"
Dara tertawa terbahak saat melihat ekspresi Hanna.

"Tuh kan, masih bisa kamu tertawa kayak gini" sambung hanna.

"Sudahlah han, kamu tidak perlu jadi kompor, sesuka Dara lah. Mungkin emang dia mau kalau suaminya Poligami"

Posesif HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang