21/Dara Merajuk

6.6K 198 2
                                    

Maaf Wp eror.. 
Aku nulis pakek hp jd dimaklumi ya.. 

Pertemuan Dara dengan Sesil bukannya membuat otaknya Fress namun sebaliknya. 
Disana bukannya Dara yang menumpahkan kekesalannya namun Dara malah menjadi tempat curhat.
Bukannya Dara keberatan namun kali ini Curhatan Sesil tidak bermutu menurut Dara. 
Bagaimana tidak saat dikafe Sesil selalu bercerita tentang seseorang yang baru saja dikenalnya. 

Aby..
Pria yang selalu menemani suaminya kemanapun suaminya pergi saat jam kerja.
Bahkan pria itu pula yang selalu mengingatkan semua hal termasuk makan siang suaminya. 
Bisa dikatakan Aby ini istri kedua suaminya kala dikantor. 

"Hufftt..  Cuma duduk dikafe dengerin bacot Sesil aja bikin pegel gini"
Dara bersandar disofa ruang tamu lantas menyalakan televisi didepannya. 

"Capek" Dara melirik sekilas. 

"Masih marah? " Dara mengerutkan dahinya. 

"Maaf. Kamu cuma salah faham aku benar benar gak tau kalau Stella senekat kemarin lagi pula-" Bian menghentikan kalimatnya karna melihat istrinya menatap horor padanya. 

Dara berdiri lantas mulai berjalan meninggalkan suaminya. 
Biarlah saat ini Dara benar benar kesal pada pria itu. 
Lagi pula tidak ada salahnya merajuk pada suami. Dara juga mau lihat seperti apa usaha suaminya saat didiami olenya seperti saat ini. 

Kembali sibuk dengan kertas kertas didepannya sudah menjadi hobbynya. 
Tapi entalah untuk saat ini dia tidak bisa fokus. 
Semua pikirannya tertuju pada istrinya yang saat ini sedang merajuk. 

Bahkan saat makan siang biasany Bian akan sangat bersemangat kala dihadapakan oleh olahan makanan berbentuk bulat itu tapi tidak untuk saat ini. 
Ternyata benar apa kata orang CINTA itu ribet.
Dulu Bian tidak pernah dipusingkan oleh makhluk berjenis wanita namun sekarang semuanya berubah.. 
Ya dirinya berubah.
Hidupnya juga berubah karna Dara.

"Waduh..  Sayangnya udah kenyang andai muat mungkin olahan bulat itu sudah jadi santapanku selanjutnya"

"Makan saja kalau mau" Aby sedikit terkejut mendapati respon sahabatnya ini. 

"Ehemm" Aby mencairkan suasana kemudian mulai meminum minuman pesannya.  Bian melirik sekilas kemudian kembali pandangannya terfokus pada ponsel ditangannya. 

"Kenapa sih kamu Bos? " Bian membuang nafasnya kasar lantas menegakkan tubuhnya. 

"Dara ngambek" Aby tersentak lantas tertawa terbahak.

"Apa maksudmu menertawakanku seperti itu? "

Aby menarik nafas dalam lantas menguasai dirinya agar berhenti tertawa. 
"Bian Bian sejak kapan kamu memikirkan wanita? "

Bian menaikkan alisnya.
Apa perlu dia menjawab pertanyaan konyol Aby sahabatnya ini. 

"Oh oke oke..  Ternyata Dara mampu merubah hal mustahil didalam dirimu"

Sejenak hening diantara mereka berdua sampai Bian membuka obrolan lagi. 

"Apa perlu aku share digoogle cara luluhin hati istri yang merajuk" kalau umpama ini disinetron upin ipin sudah dipastikan Aby akan terjungkal kebelakang dengan posisi kaki menjulang keatas. 

Ayolah bagaimana bisa seorang Abian Alfarizi lemah karna sang istri merajuk dan mendiamkannya. 
Mustahil..
Setau Aby selama dia bersahabat dengan pria itu tidak pernah dikamus hidunya ada kalimat lemah hanya karna wanita marah padanya. 

Baiklah Dara memang istrinya dan jangan dilupakan kalau bos dan sahabatnya ini sedang dimabuk Cinta. 
Tapi apa iya diumurnya yang segini dia harus berubah Labil seperti ABG lagi saat jatuh Cinta. 
Sesegera mungkin Aby menghapus pikirannya dan kembali terfokus pada Bian yang seakan menunggu jawaban darinya. 

Posesif HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang