15/Dikerjai Mama

5.6K 197 0
                                    

Saat ini Dara sedang makan siang bersama atasannya yaitu Fahri.
Sempat ingin menolak tapi karna Fahri sedikit memaksa dikarnakan juga kontrak kerjanya membuat dia akan lebih sering bersama dengan Fahri.

Semalaman Dara tidak bisa tidur apalagi kalau bukan memikirkan suaminya.
Harusnya kemarin suaminya itu sudah pulang, tapi tidak.

Bahkan selama suaminya pergi tidak pernah sekalipun menghubunginya alasan itulah membuat Dara enggan menyentuh ponselnya yang diyakini Dara mungkin batrainya habis saat ini.

Tapi bagaimana kalau kemarin Bian mencari dirinya dan berusaha menghubungi ponselnya?

Tidakk!!!

Kalau memang dia berniat mencari harusnya dia menghubungi orang tuanya bukan?
"Kamu gak papa?"
Dara terjingkat saat lengannya merasa disentuh seseorang yang tidak lain adalah Fahri atasannya.

"Oh tidak pak, saya baik baik saja"
Fahri tersenyum

"Kalau diluar jam kerja cukup panggil dengan sebutan nama saja"

"Tapi pak-" Dara berhenti berkata saat melihat Fahri menggeleng kepala.

"Ini perintah!!" Dara hanya mengangguk pasrah enggan memikirkannya ditambah tadi dia mendapat kabar mungkin akan berlangsung sekitar tiga bulan dirinya terikat kontrak dengan perusahaan Fahri.

Dan itu artinya dia akan sering bersama dengan pria itu.

__________

Bian bergegas menuju mobilnya lantas melajukan mobil tersebut membelah keramaian jalan jakarta.
Berulang kali Bian mengusap kasar wajahnya.
"Apa mungkin Dara dirumah mama?" Bian mengambil ponselnya.

"Ya sayang"
Suara ramah menyambut disebrang sana.

"Ma Dara ada hubungin mama gak?"
Bian berbicara seakan penuh hati hati takut mamanya curiga dan marah kalau sampai tau alasan Dara pergi karna beritanya dengan Stella.

"Gak tuh? Kenapa emang?"

"Em.. gini ma" nyalinya semakin ciut saat ingin mengatakan Dara gak ada diapartemen.

"Loh harusnya kamu sudah balik kan kemarin kok gak ngasih kabar"

Bian menghembuskan nafasnya.
"Itulah masalah bian ma"
"Masalah? Masalah apa?"

"Kemarin Bian pulang pas sampe apartemen Dara gak ada, sampai malam Bian tunggu dia tapi sepertinya semalam dia gak pulang"

Bian sudah memasang wajah was was setelah mengucapkan itu.
"Jadi? Kamu-.. Maksud mama kamu gimana sih kok bisa gak tau Dara dimana memang kalian gak jalin komunikasi saat kamu pergi?"

Bian sudah faham dengan mamanya ini pasti terjadi "Bian sibuk ma, lupa kalau mesti ngasih kabar Dara"

"Kamu keterlaluan Bian!! Mama gak mau tau cari Dara sampai ketemu kalau kamu belum bisa bawa menantu mama balik jangan hubungi mama" setelah mengucapkan itu panggilan terputus dan artinya mamanya memutuskan panggilan secara sepihak.

Bian membuang ponselnya dijok belakang. Hari ini dia sengaja libur kekantor karna dia ingin mencari Dara dan itu dimulai dari kantornya.
Bian sudah berhenti didepan kantor tempat dimana sementara Dara bekerja.
Sebelum dirinya pergi keluar kota istrinya bercerita kalau dia sementara akan bekerja dikantor ini karna ada kontrak kerja bersama.

Bian membuka pintu mobilnya untuk keluar tepat saat itu adalah jam istirahat dan saat dia sudah diluar mobil semua mata menatap kagum padanya termasuk para kaum hawa disana.
Mamandang dengan tatapan penuh memuji seakan ingin menerkam makluk yang ada didepan mereka.

Posesif HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang