18/Penyatuan

8.3K 208 3
                                    

Berkutat dengan peralatan dapur dipagi hari sudah menjadi hobi buat Dara setelah menjadi seorang istri.
Pasalnya dulu saat dirinya belum menikah bangun pagi menjadi hal mustahil untuk Dara.
Jam delapan jam masuk kantor tapi jam tujuh dia baru membuka matanya.

Dulu pernah kedua orang tua Dara berkunjung kerumahnya dan menegur Dara saat tau bangunnya siang.
Alasannya "Anak gadis jam segini baru bangun rejeki sama jodohnya keduluan ayam" tapi bukan Dara kalau menurutinya.
Alasan Dara cukup dibilang oke "Capek mi.  Baru pulang, malem banget lagi pula rejeki udah ada yang ngatur"

Dan benar saat ini buktinya dia sudah menikah masalah rejeki allhamdulillah dirinya bisa dikatakan cukup.

Saat ini Dara memasak ayam goreng tumis kentang plus sambel dicobek.
Entahlah menurut Dara goreng ayam adalah menu yang paling akurat dan cepat baginya dipagi hari saat hari kerja.
Setelah menyiapkan semuanya Dara membangunkan suaminya untuk mandi.

Kalau Dara sendiri bangun tidur langsung mandi sebelum memulai pekerjaan dapurnya kebersihan badan dinomer satukan olehnya.
Selang beberapa menit suaminya sudah duduk cantik dimeja makan bersama dirinya.
"Mas mau nambah?" Tawarnya saat piring suaminya hampir kosong.

"Sudah cukup" setelah sarapan mereka berangkat kekantor jangan berfikir kalau mereka akan berangkat bersama kalian salah.

Dara kembali mengendarai montornya, sementara Bian melaju dengan Mobil BMW kesayangannya.
Sebetulnya Dara punya mobil namun dia lebih suka mengendari motor dijam seperti ini untuk menghindari kemacetan.

Bian sudah sampai dikantornya.
Setelah menjawab sapaan beberapa karyawan yang lewat Bian masuk kedalam ruangannya.
Sebelumnya dia menghampiri Aby serketarisnya.
"By keruangan saya, bawa laporan berkas SYR group"
"Baik pak"

Bian masuk dalam ruangannya disusul aby dibelakangnya.
"Ini berkasnya, apa ada lagi pak?"
"Tidak, kamu bisa kembali" beginilah mereka kalau dalam jam kerja mereka betingkah layaknya Atasan dan Bawahan namun saat diluar jam kerja atau kantor mereka bukan lagi rekan kerja melainkan sahabat melebihi saudara.
Bahkan Aby lah satu satunya orang yang tau kalau saat ini Bian sudah mulai mencintai istrinya dan berkat Aby pula Bian bisa menyadari mana itu cinta dan ketertarikan semata.

Jam tiga kurang lima menit Bian beserta Aby sampai dikantor SYR group dan tepat saat itu pula Dara memasuki ruang rapat..

Dara sempat berfikir ini pertama kalinya mereka bertemu saat jam kerja.
Bagaimna reaksi suaminya saat bertemu dengan dirinya apakah nanti Bian akan memperkenalkan kesemua orang kalau dia adalah istrinya.

Namun sebelum pemikiran Dara terhenti sambutan yang didapatnya seakan menghentikan semuanya.
Dia berada tepat didepan Suaminya dan suaminya hanya menatapnya dingin
Tanpa ada senyum sedikitpun.
Susah kalau punya suami es batin Dara.

Sampai didalam ruangan Bian hanya diam menyimak pembicaraan dalam rapat kunjungan kali ini.
Dan kebetulan Dara duduk bersampingan dengan Fahri.

Dan Bian sempat melihat dengan ekor matanya kalau pria yang duduk disamping istrinya sedari tadi mencuri pandang pada Dara.

Sampai rapat selesai semua orang sudah keluar ruangan menyisakan Bian Dara dan juga Fahri disana sampai akhirnya Dara akan beranjak namun terhenti karna lengannya ditarik oleh Fahri.
"Maaf pak? Ada apa?"

"Ayolah ra, saya mohon kalau tidak ada orang bisakan panggil nama saja"

Dara melihat kearah suaminya yang hanya menatap datar. Fahri yang melihat itu segera mengikuti arah pandangan Dara dan seketika Fahri malu sendiri ternyata masih ada orang disana.

Posesif HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang