31// Wedding Sesil Aby

4.9K 134 2
                                    

Malam ini pasangan yang baru saja menyandang status sebagai orang tua itu bersiap untuk menghadiri acara pernikahan sahabat Dara, siapa lagi kalau bukan Sesil.

Tepat seminggu setelah kelahiran sikembar Sesil dan Aby melangsungkan pernikahan disusul resepsi malam harinya.

Dara sudah siap dengan dress panjang   sampai mata kaki berwarna biru dengan rambut disanggul membuat penampilannya semakin sempurna,
Karna dari awal Dara tidak suka dengan makeup berlebihan meskipun kepesta dia akan menambah sedikit saja sentuhan makeup diwajahnya.

Juga suaminya terlihat sangat tampan dan lebih dewasa dengan pakaian batik senada dengan pakaian istrinya.
Mereka benar benar terlihat serasi dengan pakaian yang dikenakan.

Sebelum pasangan itu benar benar meninggalkan rumah orang tua Bian, Dara memastikan kedua anaknya aman untuk ditinggal karna inilah pertama kali setelah seminggu melahirkan Dara akan meninggalkan anak anaknya meskipun hanya kepesta Dara masih ada rasa kawatir.

"Kalau kau tidak tega lebih baik kita tidak perlu datang" Dara menoleh kearah suaminya yang bersandar diambang pintu kamar mereka.

"Ini pertama kali aku meninggalkan mereka"

"Bukankah Sesil tidak memaksamu datang" Tambah Bian.

"Iya, tapi aku juga tidak mungkin tidak hadir. Baiklah aku yakin mas kedua anak kita baik baik saja, iya kan sayangnya mommy" Ujar Dara sembari mengelus pipi mungil kedua anaknya.

Setelah menitipkan kedua anaknya kepada mama mertuanya, Pasangan itu segera berangkat menuju lokasi dimana digelarnya acara resepsi tersebut.

Lama perjalanan mereka tempuh kurang lebih 30 menit dari rumah, dan saat mereka sampai ditujuan benar saja gedung ini sudah ramai akan tamu undangan yang lain.

Ingat.. Sesil adalah seorang model yang memang sudah dipastikan tamu yang datang lebih banyak kalangan artis dan kawannya.

Dara dan Bian memasuki gedung kemudian berjalan membelah ramainya orang disana, Dara sengaja ingin kedepan karna sebelum menemui pengantin Dara ingin menemui para sahabatnya yang lain karna memang sudah lama tidak bertemu.

"Dara, haii" Dara tersenyum lantas berjalan tanpa menunggu suaminya untuk menghampiri segerumbul orang yang sudah tak asing lagi bagi Bian.

"Kangennn" mereka sesekali berpelukan.

"Kalian sampai jam berapa, kenapa tidak menghubungiku"

"Memang kau bisa menjemput kami?"

"Tidak, mungkin diwakilkan oleh Yunia"

"Bahkan aku saja tidak tau kapan mereka berdua sampai"

Benar saja kedua sahabat mereka juga hadir diacara resepsi Sesil, dengan rela menempuh perjalanan jauh baik Hanna maupun Sella tidak mempermasalahkan hal itu.

Ingat mereka berdua juga sudah menikah dan mempunyai anak, bahkan sekarang Hanna hamil anak keduanya.

Setelah ngobrol baik kubu suami dan istri mereka sepakat menemui sang mempelai untuk mengucapkan selamat.

Dara berjalan bergandengan dengan suaminya disusul yang lain dengan pasangannya masing masing.
Dan kebetulan Dara mendapat giliran pertama untuk bersalaman.

"Sil, selamat ya" Dara memeluk sahabatnya yang memang dari kecil mereka bersama bahkan hingga sekarang mereka selalu bersama.

"Makasih ra" mereka melepas pelukan kemudian disusul air mata Dara yang lolos dari matanya.

"Aku bahkan tidak menyangka kalau kalian berdua jodoh yang tertunda"
Sementara menunggu para sahabat yang lain melonggo mendengar ucapan Dara.

"Kalau tau kalian berjodoh kenapa harus melalu banyak lika liku, bukankah kalian sudah kenal lama" terdengar tawa dari yang lain.

Posesif HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang