01/Beauty Girls

18.5K 293 1
                                    

Mohon perhatikan Part nya ya!..
Ini part awal karna aku revisi dan tulisannya amburadul terpaksa aku hapus jadi nyempil dibawa. 
Karna mulai sekarang aku sudah mulai revisi jadi buat kalian pembaca lama dinikmati aja.. 
Dan pembaca baru ini adalah part awal. 

Jadi kalau baca sekali lagi perhatikan no urut partnya biar gak bingung. 


Kring.. Kring.. Kring.

Kenapa aku merasa malam cepat berlalu baru beberapa jam yang lalu aku menghempaskan tubuhku diranjang king size yang ada dalam kamarku namun sekarang bunyi jam sudah memaksaku membuka mata kembali memulai hariku.

Aku mencintai duniaku saat ini.
Hidup mandiri dirumah yang hasil dari keringatku sendiri.
Kalau kalian bertanya dimana orang tuaku mereka ada tapi tidak disini.
Mereka ada dikampung.

Aku memberanikan diri merantau kekota yang mempunyai julukan kota padat.
Hariku hanya ada kerja kerja dan kerja.
Sesekali mungkin setahun dua atau tiga kali aku menyempatkan diri berkunjung kekampung halamanku. Aku tiga bersaudara. Dua saudaraku sudah berumah tangga.

Dijakarta aku tidak sendiri.
Aku masih mempunyai sahabat sahabat yang luar biasa.
Kami berlima selalu bersama.
Dua diantara kami sudah menikah.
Hanna saat ini sedang hamil muda dan Sella beberapa bulan lalu selesai melangsungkan pernikahannya.
Kemudian Yunia dia paling dewasa diantara kami berempat.
Dia memiliki dua orang anak yang masih duduk dibangku sekolah dasar. Dia membesarkan anak anaknya sendiri karna dia sudah lama bercerai dari suaminya.

Ada Sesil ini sahabat karibku benar benar seperti kakakku.
Karna sebelum mengenal yang lain aku sudah bersahabat dengannya.
Kalian bertanya tentang aku.
Baiklah aku tidak akan memberitahu siapa aku tapi aku akan menceritannya.

Aku mendudukkan tubuhku dikursi tempatku bekerja.
Kembali fokus pada kertas putih dan layar komputer didepanku.
Aku bukan direktur aku hanya karyawan biasa dibagian keuangan.
Ruangan kerjaku cukup luas karna penghuninya bukan hanya aku melainkan ada tiga orang teman lainnya yang menemaniku di ruangan ini.

"Ra jam makan siang anak anak ngajak ngumpul ditempat biasa" Aku menoleh kearah Yunia yang mejanya ada disampingku.

"Aku gak mau ah. Nanti kita dikerjain lagi sama Hanna" Ujarku sedikir cemberut mengingat kejadian minggu lalu.

"Tenang kali ini aman. Kita bahas pesta lajang aku minggu depan"

Aku menghembuskan nafasku lalu mengangguk setuju.
Setelah empat jam otakku berfokus pada pekerjaan sekarang disinilah aku duduk bersama empat sahabatku.

Seperti janji sebelumnya kami sepakat bertemu dikafe tempat biasa kita ngumpul.
Awalnya aku sedikit menolak berkumpul karna mengingat minggu lalu yang terjadi padaku membuatku sedikit trauma.

Bagaimana tidak saat jam istirahat Hanna menghubungi kami berempat mengajak bertemu dikafe biasa karna ada hal penting yang ingin dibicarakan.
Secara kompak kami mengamini.
Saat kami sampai disana ternyata Hanna sudah menyiapkan minuman yang dia pesan khusus untuk kami.

Dan bukan terkesan reaksi yang kami berikan namun rasa curiga.
Karna ini bukan Hanna sekali.
Dan ternyata benar minuman yang harus kami nikmati bukan minuman segar tapi minuman yang dipilih sendiri oleh ibu hamil itu.

Ada diantara kami yang harus minum jus petai lalu jus kemangi dan parahnya ada jus Pare sialnya itu bagianku.
Dan dengan Bodohnya kami meminumnya.
Bagaimana tidak Hanna mengancam akan menangis kalau tidak dituruti karna dia lagi Ngidam.

Posesif HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang