pernyataan Mitsuki.

264 14 0
                                    

Pesta terus berlanjut. Mereka menikmati ramen mereka dengan penuh gembira . tak hanya ramen tapi juga pesta kembang api. Para ninja dan para penyihir bermain bersama.

Acara khidmat tidak ada gangguan. Bahkan pesta dansa pun digelar. Untuk pertama kalinya Naruto berdansa dengan Istrinya. Bahkan mesra. Membuat Boruto tambah Loyo melihatnya. Melihat itu Boruto mendadak mendapat uluran tangan dari seorang gadis berkacamata.

"Boruto-Kun" kata Sarada mengulurkan tangannya. Membuat pipi Boruto memerah dan terkesan salah tingkah.

"Aku ..."

"Ayolah Boruto !" kata Sarada menarik Boruto untuk berdansa dengannya. Dia tampak malu-malu ketika dia berdansa dengan Sarada.

Sementara Mitsuki datang menghampiri seorang gadis gendut yang dari tadi kerjanya hanya makan dan makan saja.

"Uhm Mitsuki?"

"Alangkah baiknya aku mengajak kau untuk berdansa. Kalau kau tidak keberatan"

"Sebenarnya aku ingin mengajak anak Hogwarts untuk berdansa. Akan tetapi karena kau lumayan tampan jadi aku tidak keberatan "

Pipi Mitsuki mendadak memerah ketika Cho-cho mengatakan demikian. Membuat Cho-cho mengerutkan keningnya. Mungkinkah Mitsuki kaku .tidak pernah ia melihat Mitsuki wajah nya merah, semerah itu.

"Aku tidak tau apa yang kurasakan. Tapi bila didekatmu entah kenapa jantungku berdetak Cho-cho. Kadang-kadang bila didekatmu aku merasa nyaman. Mungkin aku menganggap Boruto matahariku dan Sarada adalah langit yang membentangi kami"

"Apa yang kau bicarakan Mitsuki?"

"Aku ingin berkata kau adalah Pelangi yang mewarnai hari-hari mereka. Walau ...walau....hah sepertinya aku kehabisan kata-kata."

"Kau sekarang belajar menggombal?" kata Cho-cho.

"Aku? Aku tidak merayu mu"

Ketika itu pipi Cho-cho memerah. Mitsuki menariknya untuk mengajaknya berdansa.

"Mitsuki aku belum siap makan"

Mitsuki hanya tersenyum ketika menatap Cho-cho

uzumaki PotterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang