Putranya Naruto

1K 72 2
                                    


Setelah Pergi Ke Hogwarts, Hagrid kemudian mengajak Mitsuki, Sarada, dan Boruto untuk ke Diagon Alley. dia mengajak anak-anak itu mengelilingi negeri para penyihir. Hagrid kemudian mengajak mereka bertiga untuk ketempat ke pemanggangan Api. agar mereka bisa pergi dengan cepat. sebab jarak antara Hogwarts dan Diagon Alley lumayan jauh. setelah menemukan tempat itu, Hagrid kemudian mengeluarkan semangkuk bubuk untuk diperlihakan kepada mereka.

"Ingat cukup sekali kau hamburkan bubuk ini lalu kau bilang Diagon Alley"  Hagrid memberi aba-aba

"siapa yang mau duluan?" tanya Hagrid. Boruto mengacungkan tangannya. dia kemudian masuk masuk tempat pemanggangan. lalu dia mengambil bubuk itu dengan ukuran yang cukup banyak


"Diagonally" dia menghamburkan bubuknya.  setelah itu Boruto menghilang dari hadapan Hagrid dan kawan-kawannya. Hagrid heran , apa yang baru dibilang Boruto. membuat Sarada tegak pinggang.

"Apa yang dia bilang?"

"Diagonally" kata Mitsuki.

setelah mengucapkan mantera itu , Boruto lalu terdampar disebuah bangunan yang sangat megah. dimana bangunan itu tersebut banyak kerumunan orang. mereka bekerja membawa tongkat. dia melihat hanya dengan tongkat, banyak surat kabar yang terselesaikan dengan cepat.disana banyak sekali orang-orang yang memakai pakaian yang rapi dan berdasi.tapi Boruto bingung, dia ini sebenarnya dimana?

Boruto berjalan layaknya orang biasa. dia mengelilingi tempat itu. tempat itu sangat indah dan juga Elite. beda dengan kantor hokage yang terkesan sempit dan itu tidak banyak orang yang pergi kesana. dia juga menemukan polisi-polisi yang berjaga disana. banyak orang-orang yang bolak-balik kesana. dan mereka semua rata-rata tampan-tampan dan dan cantik-cantik. ketika dia mengelilingi tempat itu, tiba-tiba ada orang yang mengejarnya. yang tak lain adalah gerombolan keamanan yang mengejarnya.

membuat Boruto membelalakan matannya karena kaget. Boruto kemudian lari dari serangan yang datang tiba-tiba. menghindari kerumunan masa. sampai-sampai dia tidak sengaja terjatuh dan menyenggol orang lain. namun, dia bangkit agar dia mencari tempat yang aman dari orang-orang yang mengejarnya. dia lari sekuat tenaga untuk mencari jalan keluar. namun dia tidak menemukannya. membuat dadanya sesak. hingga akhirnya dia menemukan sebuah pintu dan masuk kedalam.

setelah masuk kedalam dia menghela nafasnya. ketika dia masuk. dia melihat seorang pria. berkacamata. bersama dengankaryawan lainnya . memiliki bekas luka seperti petir didahinya. Boruto menatap orang itu dengan wajah bingung. siapa pria ini? Boruto menatap pria itu. dia merasa tidak sopan masuk kedalam ruangan itu.

"Maaf aku tidak sengaja" kata Boruto. si pria berkacamata itu hanya diam. Boruto bingung ketika pria itu menatapnya dengan begitu tajam. tatapan Pria itu mengingatkan dia pada sang ayah yang kini menjadi Hokage didesannya.wajahnya sama dengan sang ayah. apalagi dari sisi matannya. sangat mirip sekali.

"Bisakah kalian keluar sebentar?" kata pria itu dengan sopan. para karyawan itu keluar meninggalkan pria itu. melihat sang karyawan itu keluar, Boruto juga ikut keluar. namun ketika ia keluar...

"Hey kau !! kecuali kau sikepala kuning. kau tak boleh keluar" Sang Karyawan keluar. tinggal mereka berdua. Boruto mati ketakutan ketika melihat si pria kacamata itu.

"Why are sit down?"

"ssssiiit down"

"yah duduklah"

Boruto dipersilahkan duduk oleh pria itu.Boruto memang dalam situasi yang membuatnya sedikit takut. apalagi ketika dia melihat pria itu. dia melihat pria itu dengan saksama. pria itu sedang merapikan dokumen-dokumennya.

"Harry Potter , dia adalah pria berkacamata"

"Apakah kau Harry Potter?" tanya Boruto mencoba menebak-nebaknya. Pria itu mendadak menghentikan aktivitasnya. dia menghampiri si anak yang berkepala kuning itu. lalu mencoba duduk berhadapan dengannya.

"dari mana kau tau namaku?"

"Aku tau dari seseorang Rubius Hagrid. tapi aku ini sekarang berada dimana? apakah aku berada di Diagon Alley?"

Harry Potter menatapnya dengan wajah sedikit masam. membuat Boruto agak takut. namun Harry mendadak tersenyum. malah dia tersenyum sangat ramah sekali.

"kau dikantor kementrian Sihir....."

"Ha????????"

"bukan di Diagon Alley"

"berarti aku tersesat. kalau seperti ini pasti mereka mengkhawatirkan aku...mati aku !!!!!!!!!"

"jangan khawatir. aku akan mengantarmu ke Diagon Alley. apakah kau mau minum?"

"Uhm...!"

Potter membuatkan teh untuk bocah itu. lalu dia memberikannya pada bocah berkepala kuning itu.setelah itu, dia duduk kembali.

"siapa namamu nak?"

"Uzumaki Boruto"

Mendengar nama itu, Harry kaget setengah mati.membuat Boruto heran.

"Ada apa tuan?"

"Kau putranya Naruto?"

"dari mana kau tau nama ayahku"

"ada seseorang yang datang kesini mencari anaknya. Sasuke Uchia...."

"Sasuke? itu guruku? "

"dia mencari kalian disini. cuman karena aku tidak tau jadi dia kembali ke Konoha"

"guruku itu......"

"aduh....bisakah kau menyampaikan kabarku pada ayahku . ayahku pasti mengkhawatirkan aku"

"Aku akan mengirimkan kabar pada ayahmu"


uzumaki PotterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang