Karena kau adalah teman hidupku

429 34 0
                                    

Naruto dan Hinata sedang melakukan persiapan. Hari ini dia terpaksa mengosongkan rumah . dia  harus membawa Himawari yang tak mungkin ditinggal sendirian dirumah.

Begitu juga antara Sasuke dan Sakura. Anak mereka hanya satu otomatis mereka menyelamatkan anak perempuan semata wayangnya itu. Dia merapikan baju membawanya kedalam tas. Ketika dia memasukan baju kedalam tas, mendadak Sakura merasakan pusing. Dia berdiri namun dia jatuh..(ceritanya pakai slow-motion) jatuh dalam pelukan Sasuke.

"Sasuke......" kata Sakura mendesah.

"Kau tidak apa-apa? Kau sedang pusing"

"Mungkin karena aku terlalu stress jadi aku tidak enak badan"

"Sarada....tidak apa-apa kan?"

"Kalau Naruto sudah mendapat surat dari Boruto maka ia sudah aman. Aku merasakan Chakra Boruto, Mitsuki,dan Sarada berdiri secara bersamaan. Jadi mereka aman"

"Ah...syukurlah."

"Kau akan ku bonceng dengan menggunakan sapu terbang ini" kata Sasuke.

"Sapunya kan ada dua...."

Sasuke tersenyum . dia mencium keningnya Sakura. Membuat pipi sakura memerah.

"Saat dari jauh terkadang, aku ingin bersamamu. Dan sekarang kita manfaatkan waktu kita pergi kesana.hanya berdua"kata Sasuke dengan jujur.

"Sasuke-kun"

"Maukah kau berboncengan dengan Ku?" kata Sasuke.

"Kau ini..aku maulah hihi."kata Sakura dengan senang hati. Cinta sakura untuk tak pernah berubah. Bahkan sampai sekarang ia tetap tergila-gila pada Sasuke kalau ia mendadak bersikap manis. Sasuke memang penuh kejutan.

-----------------------------
Berbeda dengan Hinata. Dia begitu kerepotan membereskan baju. ada banyak baju yang harus dia bawa.
'Brukkkkk!!!' badannya jatuh terhempas kebawah. Membuat Naruto yang waktu membereskan perlengkapan yang ia bawa bersama Himawari datang kekamar pengantinnya.

"Hinata-Chan!!!!" Naruto lalu menolongnya. Kepala Hinata ada benjolan.

"Kau sangat baik Naruto. Tak salah aku mencintaimu" kata Hinata malu-malu.

"Hihi...aku makin tergila-gila padamu.kau itu sangat cantik. Bahkan sudah menjadi ibupun kau sangat cantik. Ternyata aku dapat istri yang sangat cantik dan aku dicintai oleh orang yang cantik secara diam-diam. " pipi Naruto memerah. Dia secara spontan mengatakan iti kepada istrinya.

"Bukankah kau dulu mencintai Sakura?" tanya Hinata.

"Untuk apa aku menginginkan orang yang tak mencintaiku. Lagian itu hanyalah masalalu yang tak penting untuk diingat. lebih baik aku mencintai orang yang mencintaiku dan menjagannya baik-baik. Dari sekian banyak kunoichi yang cantik dan suka padaku. Hanya kau yang berkorban untukku bahkan kau tak peduli kematian melandamu. Aku ingat akan semua itu. Apalagi waktu aku diserang pain. Hah....alangkah bahagiannya aku saat ini. kau adalah teman sekelas ku. Sekarang aku adalah teman hidupmu. Keren sekali."

"Aku adalah teman hidupmu Naruto. Aku akan menemanimu sampai di penghujung usia. Karena aku adalah teman hidupmu"

"Karena kau teman hidupku Hinata"

uzumaki PotterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang