BAB 16 THIS IS AN ABDUCTION
She is My Sweet Hostage
Di sinilah Author lari dari dunia nyata yang kehidupannya cukup menyakitkan.
Sehingga berimajinasi di dunia orange ini terasa sangat menyenangkan...Happy Reading..
Kita berkhayal yang indah-indah saja di sini.Lucy baru saja terbangun meskipun matahari sudah tampak gagah menampakkan perkasanya di atas langit. Kepalanya cukup sakit kali ini, sehingga ia harus memeganginya meskipun hanya ingin membuka mata. Sorot matahari yang menembus ke dalam jendela kaca seolah menyilaukan mata Lucy. Ia masih belum sepenuhnya sadar untuk menyadari di mana ia berada saat ini.
Yang dapat dia dengar hanyalah deruan suara ombak. Dentingan Dream Catcher yang terbuat dari kerang terasa sangat merdu oleh sapuan angin.
Lucy menyandarkan tubuhnya pada kepala ranjang untuk mengembalikan separuh jiwanya yang baru saja melayang. Matanya menyapu kesetiap sudut ruangan.
Dia berada di dalam sebuah kamar. Dan... Oh God... Lucy turun dari ranjang menuju ke pintu yang sudah terbuka di sana. Mendapati dirinya begitu dekat dengan pantai bersama keindahan yang ditawarkan tempat tersebut, membuat Lucy lupa sejak kapan dia berada di sana. Dan... Yang paling membuat Lucy heran adalah tempat siapa ini? Lucy belum memikirkan hal tersebut.
Lucy memegang dream catcher yang menjuntai di pintu. Senyumnya mengembang sangat lebar namun heran di saat yang bersamaan. “Orang percaya jika Dream Catcher mempunyai kekuatan magis. Dia bisa menangkal mimpi buruk seseorang jika di letakkan di dalam kamar. Tapi kenapa aku merasakan jika semalam aku bermimpi buruk dengan Aland yang tidur bersamaku ya?” gumam Lucy lirih.
Barulah ketika suara seorang pria yang cukup akrab di telinganya memanggil, dia terlonjak dari kekagumannya pada tempat ini dan pada angannya sendiri.
“Morning baby.”
Lucy memutar tubuhnya pada sosok Aland yang sudah berdiri menjulang di depan pintu berjalan ke arahnya. “Untuk apa kau berada di sini?
“Untuk apa aku berada di sini? Atau untuk apa kita berada di sini?” ralat Aland yang berhasil membuat Lucy menganggkat sebelah alisnya.
“Di mana kita sekarang?” tanya Lucy kemudian.
“Aku khawatir Rafael akan menculikmu. Jadi aku bawa kau ke sini.” Jawab Aland enteng.
“Apa kau bercanda? Untuk apa pria itu menculikku? Kalau kita lihat keadaannya sekarang, justru kau yang terlihat sebagai seorang tersangka yang sedang menculikku sir.” Lucy menjauhi Aland untuk kembali duduk di ranjang.
Aland mengikutinya dari belakang lalu duduk di sampingnya. “Kau tunanganku, kau ingat? Orangtuamu pun sudah mengizinkanku untuk membawamu. Anggap saja kita sedang liburan untuk merayakan pertunangan kita. Sejak kita bertunangan, kita bahkan belum melakukan perjalan romantis. Jadi nikmati saja kebersamaan kita baby.”
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are My Destiny (COMPLETE)
RomanceJodoh merupakan seseorang yang diciptakan oleh Tuhan sebagai pemilik sebagian dari jiwa manusia. Jodoh juga merupakan seseorang yang berada jauh lebih dekat bahkan dari urat nadi kita sendiri. Namun apa jadinya jika jodoh Lucy adalah seorang pria ya...