BAB 26 I WANNA SEE YOU AGAIN

2.2K 88 2
                                    

BAB 26 I WANNA SEE YOU AGAIN

Part ini terinspirasi dari lagunya BRUNO MARS yang berjudul Talking To The Moon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Part ini terinspirasi dari lagunya BRUNO MARS yang berjudul Talking To The Moon...
Happy Reading...

🍁🍁🍁

“Segala sesuatu yang diawali dengan kebohongan dan kerecobohan, maka akan berakibat sangat fatal dalam mempengaruhi masa depan...”

Satu bulan berlalu semenjak kepergian Lucy, wanita itu masih juga belum ditemukan. Aland sudah berusaha mencarinya kemana pun, menanyakannya kepada siapapun, akan tetapi belum juga membuahkan hasil. Lucy tetap masih belum berhasil dia temukan bahkan kabar tentangnya pun tidak pernah dia dengar.

Ibu Aland yaitu Cecylia terus saja menyalahkan Aland atas kepergian Lucy. Cecylia merasa Aland telah gagal dalam menjaga Lucy. Dan hal itupun yang membuat Cecylia cemas jika kabar kepergian Lucy akan didengar oleh Billy. Karena kredibilitas Aland sebagai calon suami Lucy bisa dipertanyakan.

Sejauh ini mereka berhasil menyembunyikan kabar tersebut dengan rapat dari pihak keluarga Lucy. Tapi sepandai-pandai seseorang menutupi bangkai, baunya pasti akan tercium juga. Sepandai-pandainya keluarga Aland menyembunyikan kepergian Lucy, cepat atau lambat keluarga Lucy pun pasti akan mengetahuinya.

Semua anak buah Aland pun sudah dikerahkannya, namun belum juga ada yang berhasil menemukan di mana keberadaan Lucy. Pernah sesekali anak buahnya mendapat titik terang, akan tetapi setelah diselidiki lebih dalam ternyata hasilnya sama saja. Nihil sebab mereka kemudian kehilangan jejak Lucy.

Aland sudah tidak memiliki rencana lagi, sebagian dari jiwanya telah sepi. Ia berputus asa, dan kini ia hanya menghabiskan waktunya untuk sekedar mengurung diri di dalam kamarnya. Memantau perkembangan informasi yang disampaikan oleh anak buahnya meskipun itu tidak berguna.

Beberapa botol minuman keras memenuhi lantai sebelah tempat tidur Aland. Entah sudah berapa lama dan sudah berapa botol minuman yang ia tengguk selama beberapa hari terakhir ini. Bujuk rayu Cecylia juga neneknya yang datang seminggu lalu, tidak berhasil membuat hati Aland melega.

Pria itu tetap mengurung di dalam kamar, bergelayut dengan tumpukan rasa bersalah juga marah terhadap diri sendiri. Kebodohannya bermain-main dengan wanita seperti Evelyne membuatnya sadar akan satu hal, bahwa segala sesuatu yang diawali dengan kecerobohan maka akan berakibat fatal pada keindahan masa depannya.

Dirinya belum sempat bertemu dengan Evelyne pasca Juan menyambangi apartemennya. Karena Aland belum punya niatan menemui wanita tersebut. Yang ia pikirkan saat ini hanyalah Lucy. Begitu Lucy berhasil ditemukan dan ia bisa menjelaskan semuanya, Aland baru akan mendatangi Evelyne untuk memperjelas segala duduk permasalahannya.

Aland sudah seperti orang gila karena terus berdiri di dekat balkon kamar tidurnya. Sering berbicara ataupun menangis seorang diri. Tak jarang ia membayangkan beberapa kenangannya bersama dengan Lucy sebelum akhirnya Juan datang dan menghancurkan romansa cinta mereka.

You Are My Destiny (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang