Lucy masih berada di depan cermin meja riasnya dan memandang dirinya sendiri tanpa minat. Bahkan dia tidak cukup menyukai gaun yang ia kenakan. Dress sabrina terusan warna putih bergaris selutut, membalut tubuhnya dengan sempurna. Gaun yang cukup sederhana untuk acara makan malam pertemuan dua keluarga yang orang di luaran sana bilang, keluarga konglomerat.
Tapi Lucy tidak merasa begitu. Anggap saja Lucy cukup rendah diri dengan tidak ingin membicarakan hal tersebut.
Penampilan Lucy makin terlihat sempurna ketika ditambah dengan gaya rambut yang ia ikat sedikit ke atas, poni panjang yang ia biarkan sedikit berantakan justru nampak sangat cocok untuknya. Semakin bertambahlah keanggunan gadis tersebut. Lucy sebenarnya tidak menyukai gaun ini, tapi mau tidak mau ia harus memakainya.
“Bagaimana bisa seorang keluarga kaya raya dengan berbagai bisnisnya yang luar biasa hanya memberikan baju seperti ini.” Gerutu Lucy seolah mengajak bicara bayangannya sendiri di cermin.
Saat Lucy masih melamun dan menatap cermin dengan tatapan kosong, suara pintu kamarnya terdengar seperti diketuk oleh seseorang. Nampaklah Anna, salah seorang asisten rumah tangganya masuk ke dalam kamar Lucy dan menutup kembali pintunya perlahan.
“Miss Lucy, Tuan Billy meminta saya untuk memanggil anda agar anda segera turun ke bawah, sebab tamu dari keluarga Adamson sudah tiba. Mereka semua sudah berkumpul di ruang tamu.” Kata Anna sopan dengan kedua tangan tertangkup di depan tubuhnya seraya menunduk.
Lucy menatap dirinya kembali di depan cermin, seolah mempelajari apa yang kurang dari dirinya. Meskipun ia tidak menginginkan perjodohan ini, Lucy tetap ingin memberikan kesan tidak baik terhadap keluarga calon suaminya. Heck...?? Calon suami?? Sejak kapan ia berfikir demikian? Tetap saja. Nama keluarga besarnya sedang dipertaruhkan.
Dan semua itu menjadi tanggung jawab Lucy, sebagai pihak yang di jodohkan. Anna mulai memberikan jalan kepada Lucy saat Majikan mudanya hendak keluar kamar. Mendadak Lucy menghentikan langkahnya dan berbalik menghadap ke arah Anna. “Anna...” panggilnya.
“Yes miss.” Jawab Anna kemudian.
“Ada berapa orang yang hadir dalam rombongan keluarga besar Adamson?” Tanya Lucy Kemudian.
Anna mengangkat kepalanya menatap Lucy. “Hanya ada empat orang yang masuk ke dalam rumah Miss. Selebihnya ada seorang supir dan dua orang Bodyguard berada di depan. Dan dari empat orang tersebut yang saya ketahui mereka adalah Mrs. Berta Adamson, Mr. Lewis Adamson, Mrs. Cecilia Adamson dan calon suami anda Mr. Aland Balder Adamson.”
Lucy mengangguk pelan dan mengatakan terima kasih kepada Anna. Sekaligus meminta Anna untuk mengantarnya turun ke lantai bawah. Dengan setia Anna menggandeng tangan majikannya dan memastikan sang majikan tidak tergilincir. Lucy melenggangkan kaki jenjangnya. Dia yang bertinggi badan 178 cm. Kaki mulus dan indah itu melangkah dengan cukup anggun.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are My Destiny (COMPLETE)
RomanceJodoh merupakan seseorang yang diciptakan oleh Tuhan sebagai pemilik sebagian dari jiwa manusia. Jodoh juga merupakan seseorang yang berada jauh lebih dekat bahkan dari urat nadi kita sendiri. Namun apa jadinya jika jodoh Lucy adalah seorang pria ya...