BAB 17 SON SHINE OF CECYLIA

2.4K 80 2
                                    

BAB 17 SON SHINE OF CECYLIA

“Aku memang kekanak-kanakan, bertingkah konyol, menyebalkan dan cenderung memaksa... Namun begitulah caraku mencintaimu..."

Sore itu, Lucy baru saja menyelesaikan semua pekerjaan kantornya. Kali ini pekerjaan dua kali lipat lebih banyak dari biasanya. Kemarin Lucy sempat absen yang disebabkan oleh Aland, yaitu menculiknya ke resort kakek mereka. Sehingga kali ini, pekerjaannya menumpuk. Ditambah dengan pekerjaan Aland yang ia tinggalkan.

Lucy sampai menggerutu sampai berulang kali karena itu. Aland meninggalkan kantor bahkan selepas ia menurunkan Lucy dari mobil. Memberikan beberapa pesan pada dirinya juga Bu Diandra untuk melakukan beberapa pekerjaannya. Dan sampai sekarang, ia masih belum terlihat batang hidungnya.

Baru kemarin Aland bisa bersikap romantis terhadap Lucy. Dan sekarang? Dia sudah kembali pada diri Aland yang sebenarnya, Aland yang sangat menyebalkan,tidak bertanggung jawab, sering menghilang dan whatever. Tak ingin hanya memaki Aland di dalam hati, Lucy berkemas untuk segera pulang kembali ke apartemen. Mungkin di apartemen dirinya akan merasa lebih baik, karena Lucy bisa bermain musik di sana.

Baru beberapa langkah Lucy berjalan keluar dari ruangannya, ponsel Lucy berbunyi. Ia membuka ponsel tersebut dan mendapati sebuah pesan dari Grace.

‘I want visit to Batam tomorrow. Please send me your addres. Hopefully you have apart time and we can meet up.. See u luv'

Begitulah pesan yang dikirimkan Grace pada Lucy. Tentu saja hal tersebut mampu membuat hatinya sangat bahagia, setelah segudang pekerjaan membuatnya kesal. Lucy akan bertemu dengan sahabat terbaiknya dan tidak ada yang lebih baik dari itu. Dengan cekatan Lucy membalas pesan tersebut, mengirimi Grace alamat apartemennya.

Setelah itu Lucy kembali melangkahkan kakinya untuk beranjak dari kantor dan pulang. Berjalan sampai ke parkiran kantor, mobil Aland masih belum terlihat di sana. Lucy mulai merasa sangat cemas karena seharian ini Aland tidak terlihat, ataupun menghubunginya. Meskipun sama seperti biasanya, setiap kali makan siang, Aland selalu menelfon restaurant untuk mengirimkan makanan padanya. Akan tetapi, Lucy mulai merasa jika makan bersama dengan Aland terasa lebih menyenangkan.

Ketika hendak menuruni tangga keluar dari kantor, Lucy melihat Mobil BMW X1 Crossover warna silver berhenti tepat di hadapannya.

Ketika hendak menuruni tangga keluar dari kantor, Lucy melihat Mobil BMW X1 Crossover warna silver berhenti tepat di hadapannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Awalnya Lucy mengira jika itu adalah Aland. Tapi seingatnya, satu dari ketiga mobil yang ia miliki di sini bukan mobil dengan jenis seperti itu.

Ditengah rasa gelisahnya akibat memikirkan Aland, rasa lelah yang menderanya akibat pekerjaan, Lucy mulai teringat akan kata-kata Aland pada saat mereka di rumah pantai. Kala itu Aland berkata jika bisa saja sewaktu-waktu Rafael bisa menculiknya. Mengingat, sepertinya Rafael memiliki masalah dengan Aland yang belum sempat ia ketahui hingga sekarang.

You Are My Destiny (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang