2. Selamat Datang Kembali di 'Neraka' (REVISI❤️)

7.8K 401 0
                                    

Istana masih sama.

Kereta kuda milik Calista memasuki gerbang kerajaan Gardenia. Kerajaan yang menjadi pusat perdagangan terbesar di dunia.

Semalam Calista sudah memikirkan banyak hal, tentang respon ayahnya dan saudara yang lain, tentang Martha dan Elliot, yang setelah menikah apa akan peduli lagi kepadanya atau tidak. Juga tentang usahanya dulu keluar dari istana ternyata hanya berakhir sia-sia.

Kereta kuda itu akhirnya berhenti di depan undakan pintu utama. Di dalam kereta Calista mendengus pelan, harus ia akui kalau tempat ini selalu membawanya kembali teringat dengan masa lalu lagi. Dan ....

Selamat datang kembali ke Neraka, Calista.

Pintu kereta terbuka. Niko berada di sana, dan mengulurkan tangan menunggu Calista menyambutnya.

Sebenarnya Calista hanya satu kereta dengan Niko dan kereta penjaga lainnya mengikuti mereka dari belakang. Oh, Calista hampir lupa, ada Liona, si pelayan pribadi tidak berguna milik Calista, duduk di samping Niko saat membawakan kereta kuda di bangku kusir.

Calista menatap datar ke arah Niko, langsung turun, mengabaikan uluran tangan Niko.

"Tidak perlu bersikap terlalu formal kepadaku, Niko. Dari dulu aku sudah melarangmu dan tidak perlu merubah prinsip itu," ucap Calista dingin.

Niko menunduk, merasa bersalah karena melanggar perintah majikannya. "Maaf, hamba lancang My Lady."

Mata Calista menatap Niko dengan tajam, sekilas ia melihat Liona sudah berada di belakang Niko.

"Iya, tidak apa-apa." Terlintas dalam pikiran Calista, setelah Martha menikah dengan Elliot sudah pasti Calista akan sendirian. Niko adalah teman barunya, kalau sampai Niko meninggalkannya ia pasti sendirian. Liona? Sudah pasti pelayan pribadi itu tidak berguna dan Calista tidak ingin menerima teman baru lagi. "Asal kau tidak meninggalkanku, Niko." Calista melanjutkan ucapannya.

Niko mengerutkan kening, mengangkat kepala begitu mendengar ucapan ganjil yang diucapkan Calista. Dan dilihatnya gadis itu tersenyum tipis kepadanya, wajahnya juga tidak dingin lagi.

Apa Niko salah lihat?

Mungkin saja ini hanya khayalan Niko yang dari dulu terlalu berharap bisa membuat majikannya tersenyum, tetapi anehnya Calista masih tersenyum padanya. Niko harus mengakui kalau majikannya benar-benar cantik seperti perpaduan Dewi, malaikat dan boneka.

Niko terus menatap Calista, tidak sadar kalau mereka sudah jadi objek perhatian.

Di depan pintu utama, semua anggota kerajaan dan bangsawan kaya, termasuk raja, ratu dan anak-anaknya. Raja Aaron-ayah Calista, sangat senang dengan kedatangan putrinya, dialah yang paling antusias untuk menyambut Calista. Awalnya dia tidak percaya saat Martha mengatakan Calista akan kembali pulang, namun sekarang ia percaya. Mungkin masih ada kesempatan untuk meluluhkan hati putrinya dan kembali berbaikan. Lihat, sekarang saja putrinya tersenyum pada pengawalnya.

"Bahkan sekarang ia tumbuh semakin besar," ucap Raja Aaron dalam hatinya.

"Putriku, Calista." Raja Aaron tidak bisa menahan kerinduan dalam suaranya.

Hal itu membuat Calista menoleh, ia melihat orang yang tidak ingin ditemuinya. Senyumnya memudar, tatapan menjadi dingin, dingin yang sudah tak tersentuh lagi.

Raja Aaron tampak kecewa, ia kira putrinya sudah berubah.

Calista berjalan menaiki undakan dengan pelan, diikuti Niko dan Liona yang berjalan di belakangnya. Raut wajah yang dingin itu membuat semua mata menunduk ketakutan ketika mata biru itu menatap tajam ke semua orang.

Destiny of the Flora [REVISI❤️] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang