Jika boleh memilih lebih baik aku tidak mempunyai suami dari pada harus memiliki suami seperti dia,hari-hariku penuh dengan ketakutan.
Hari-hariku penuh dengan kengkangan,tangisan,dan penyiksaan.dia memang mencintaiku tapi rasa cinta yang dia berikan kepadaku salah,sangat salah.
Dia slalu mengurungkan dirumahnya yang besar,dia slalu melarangku melakukan apa yang ku suka.sampai aku berfikir dia mencintaiku atau hanya terobsesi kepadaku.
Mungkin kalian bertanya-tanya kenapa aku bisa menikah dengannya,alasan aku bisa menikah dengannya karna aku mencintainya tapi itu bukan alasan utama.
Alasan utamanya karna ia mengancamku akan membunuh kedua orang tuaku jika aku tidak mau menikah dengannya,aku sangat terkejut mendengar ancamannya itu.
Aku tidak menyangka dia bisa berperilaku sehina itu,awalnya dia adalah pria manis dan penyayang tapi sifat itu berubah saat aku menolak menikah dengannya.bukannya aku tidak mau menikah dengannya hanya saja aku belum siap jika harus menikah muda.
Walaupun begitu dia tidak pernah mau mendengarkan alasanku dan terus memaksaku sampai aku tidak punya pilihan lain selain menuruti kemauannya,yaitu menikah dengannya.
Aku memang mencintainya tapi aku juga tidak mau mengorban masa depanku,aku juga mempunyai cita-cita yang harus ku raih.tapi pria itu dengan mudahnya berhasil menghancurkan impianku.
Hari-hariku yang dulu penuh dengan senyuman kini malah sebaliknya.tak ada lagi senyum tulus yang ada hanya senyuman palsu yang sering aku perlihatkan.
Aku sangat merindukan kedua orangtuaku,apa kabar mereka?apakah mereka baik-baik saja?Gara-gara pria itu aku tidak dapat melihat kedua orangtuaku.
Pria itu dengan kejinya memisahkan aku dengan kedua orangtuaku,bahkan pria itu melarangku bertemu dengan mereka walau hanya sedetik.
Egois bukan,yah itulah sifat suamiku.
dia adalah Justin Gilbert pengusaha muda yang sukses di dunia bisnis,bahkan namanya sangat terkenal di seluruh dunia karna ketampanan dan kejeniusannya.
Bolehkah aku berbangga diri karna memiliki suami yang sangat kaya,bahkan aku telah membuat seluruh wanita di dunia ini iri kepadaku.
aku akan memberitahu kepada kalian satu hal bahwa aku sudah tidak pernah lagi melihat dunia luar selama aku menjadi istri justin,jika kalian ingin bertanya kenapa aku berbicara seperti itu tanyakan saja pada pria kejam itu yang telah mengurungku di rumah besarnya.
Ah aku hampir lupa kita belum berkenalan,perkenalkan namaku Adara Silvia Miller tapi itu dulu sekarang namaku Adara Silvia Gilbert.semenjak aku menikah dengan justin nama margaku berubah yang dulunya Miller berubah menjadi Gilbert.
Usiaku baru 18 tahun,aku tau kalian pasti terkejut.di usiaku yang masih 18 tahun ini aku sudah menjadi seorang istri,aku hanyalah wanita yang hanya lulusan sma bukan karna orangtuaku tak mampu membiayai aku Kuliah tapi karna justin yang melarangku kuliah dan ingin menjadikan aku istrinya.Aku dan justin sudah pacaran sejak kami masih duduk di kursi smp,tidak pernah terlintas di benakku aku akan menikah justin karna aku fikir cinta kami hanyalah sebatas cinta monyet.
Tapi takdir berkata lain aku dan justin kami di takdirkan berjodoh.umurku dengan justin hanya beda 2 tahun mungkin kurang,walaupun begitu justin sudah mampu mengalahkan musuh-musuhnya dalam dunia bisnis.
Sekarang aku sedang menunggu justin pulang kerja,biasanya pria itu slalu pulang jam 5 sore,tapi entah kenapa hari ini ia pulang telat.
Aku menunggu justin dikamar karna pria itu tidak akan pernah membiarkan diriku pergi dari kamar tanpa dirinya ataupun tanpa izinnya.
Makanan pun slalu di antarkan oleh pelayan,hidupku persis seperti burung yang terkurung disangkar emas.tidak bisa kemana-mana dan tidak bebas,slalu terkekang dan tertekan.
Sampai jam sudah menunjukan pukul 7 malam pun justin belum juga pulang,sebenarnya apa yang sedang pria itu kerjakan.
Karna bosan menunggu akhirnya aku memilih untuk tidur,semenjak menikah dengan justin aku slalu kurang tidur karna pria itu slalu mengajakku olahraga malam.aku tidak bisa menolaknya karna ia slalu memaksaku dengan berbagai alasan liciknya.
Mataku mulai tertutup sampai hanya kegelapan yang dapat aku liat.
_____________
Aku menggeliatkan tubuhku tak nyaman saat ada sesuatu yang lembab menempel di leher dan permukaan wajahku,bukan hanya itu saja aku merasakan sepasang tangan jail menggerayangi tubuhku.
Aku sangat malas untuk membuka mata tapi gerakan dari seseorang itu membuatku mau tak mau harus membuka mata,saat mataku sudah terbuka aku dapat melihat suamiku sedang mencumbu tubuhku.
"Justin"ucapku lirih
"Kamu sudah bangun babe"kata justin sambil menindihku
"Justin aku sangat lelah dan sangat mengantuk,Bisakah kita tidak melakukan itu dulu"kataku memelas
Justin menggeleng tegas"tidak"
Aku tidak menyerah"ayolah sayang,aku sangat lelah besok saja yah aku janji"kataku nego
"Tidak"sangat keras kepala dan egois
"justin"rengekku manja
justin tidak menggubrusku pria itu malah meremas payudaraku dibalik piyama yang aku pakai,bibirnya yang sangat seksi menelusuri leherku dan berhasil membuatku mendedah nikmat.
Slalu seperti ini,justin slalu berhasil memancing gairaku dan membuatku tidak bisa menolaknya.aku terus mendesah dibawahnya,sampai-sampai aku tidak menyadari bahwa aku sudah tak memakai baju lagi alias bertelanjang bulat.
Justin membuka kakiku semakin lebar lalu menyingkap celana dalam ku yang sudah basah,aku semakin mendesah nikmat saat jemari lentik justin mempermainkan kewanitaanku.
Aku sudah tidak tahan lagi tapi justin dengan kurang ajarnya malah mempermainkanku,seperti biasa dia slalu menginginkanku memohon-mohon kepadanya untuk segera memasukiku.
"Justin"rengekku tak tahan
"Apa sayang"kata justin sambil menyeringai
"Cep_cepat masuk_kan,a_aku mohon"kataku susah payah
"Apa sayang aku tidak mendengarnya"
"Justin aku_aku mohon jangan menyiksaku seperti ini"kataku penuh perjuangan tapi aku berhasil mengeluarkan suaraku dengan jelas tanpa ada suara yang terdengar menjijikan di telingaku,walaupun itu suaraku sendiri.
"Baiklah sayang"kata justin lalu membuka semua pakaian yang melekat di tubuhnya.
Tubuhku dan tubuh Justin menyatu menciptakan kenikmatan yang tiada tara,sampai gelombang itu datang membuat tubuhku lemas tapi tidak dengan Justin pria itu masih asik memompa diriku.
sesaat kemudian aku merasakan cairan Justin menyembur di rahimku,aku tersentak terkejut, tidak bukan karna justin telah orgasme tapi karna pria itu kembali memompa tubuhku dengan sangat brutal dan kasar.
entah sudah berapa ronde aku dan justin melakukannya,aku sangat lelah tapi justin tak mengizinkanku untuk beristirahat.justin belum puas hanya dengan satu ronde dan hal itu membuatku sangat tersiksa,justin slalu menyetubuhiku sampai ia merasa puas dan itu pun saat pagi sudah menjelang.
________TBC_______
KAMU SEDANG MEMBACA
MI ESPOSO
RomanceWARNING 21+ jika tidak suka dengan cerita ini silahkan menjauh dan mencari cerita lain bijak-bijaklah dalam membaca,yang masih dibawah umur harap menjauh dari lapak ini.