Yey tinggal beberapa chapter lagi, setelah itu cerita mi esposo tamat😊
Jangan lupa vote dan comment yah💜💜💜
Happy reading☺😍
______________________________________
"ADARA"
serpihan kaca di tanganku di rebut paksa oleh justin lalu di buang olehnya, akibatnya tangan justin ikut terluka dan mengeluarkan cukup banyak darah.
Setelah itu aku merasakan tubuhku melayang dan terhempas di ranjang dan justinlah pelakunya. Aku enggan untuk menatap justin yang berada di atas tubuhku, tangan justin yang berdarah membelai pipiku hingga darah ditangannya menempel di pipiku,Bau anyir darah dapat aku rasakan.
"Jangan sekalipun kamu berpikir untuk bunuh diri karna aku tidak Akan membiaran itu terjadi"bisik Justin tajam
"Adara...., aku berjuang bersamamu. Aku mencintaimu, sangat mencintaimu"kata justin sambil menatapku yang entah sejak kapan aku juga mulai menatapnya
"Justin"panggilku lirih Dengan suara yang bergetar
"Tolong kembalikan anak-anakku, aku tak bisa jauh-jauh dengan mereka, please just"mohon ku
"Aku Melakukan semua ini demi kebaikan kita, honey. Tolong percaya padaku, aku butuh suport darimu"kata Justin yang tak aku mengerti
"apa yang sebenarnya terjadi just"teriakku prustasi
Justin menutup matanya dalam, seolah begitu banyak Beban yang harus dia pikul sendirian.
Apa yang sebenarnya terjadi just, ada rahasia apa sebenarnya.batinku
"Adara aku tak bisa Mengatakannya sekarang"lirih Justin yang terdengar prustasi
"Kenapa?aku berhak tau just"kataku menuntut
"jika waktunya sudah tiba aku akan mengatakan semuanya padamu"
"Waktu apa yang kau maksud just?"tanyaku sinis
"sudah cukup aku tak ingin mendengar apapun lagi darimu, aku ingin kita bercerai"kataku sambil mendorong justin dan berhasil
Secepat kilat aku turun dari ranjang dan hendak berlari keluar dari kamar, tapi sial. Sebelum aku berhasil lari justin sudah lebih dulu mencekal tanganku.Justin menatapku dengan sorot marah, aku meringis pelan saat justin meremas pundakku kuat, aku ingin menepis tangan justin tapi aku terlalu takut untuk melakukannya, dan akulah yang telah menyebabkan justin marah.
"apa maksud ucapanmu tadi, hah"bentak justin sambil menatapku tajam
"Jawab"bentak justin saat tak mendapat respon dariku
Tubuhku mulai bergetar karna takut, aku tak henti-hentinya merutuki diriku yang bodoh karna telah mengucapkan kalimat sakral itu, harusnya aku tak mengatakan itu karna aku tau justin tidak menyukainya.
Jangankan mengucapkan kata bercerai, mengucapkan kata pergi saja justin sudah mengamuk.
Harusnya aku lebih bisa mengontrol emosiku agar tidak terjadi hal seperti ini.
Sungguh aku tidak berniat untuk mengucapkan kalimat tadi, kalimat itu keluar dengan sendirinya tanpa aku rencanakan, dan sekarang karna ulah bodohku aku tak berani untuk menatap justin.
Dan aku juga telah berhasil membangkitkan sisi iblis justin.
plak
Aku tersadar dari lamunanku saat justin menampar pipiku kasar dan kuat hingga membuatku terjatuh dan merasakan dinginnya lantai.

KAMU SEDANG MEMBACA
MI ESPOSO
RomanceWARNING 21+ jika tidak suka dengan cerita ini silahkan menjauh dan mencari cerita lain bijak-bijaklah dalam membaca,yang masih dibawah umur harap menjauh dari lapak ini.