MI ESPOSO

Adara POV

Aku terbangun dari tidurku dan menggeliat. Aku tidur dalam pelukan hangat justin,aku menatap justin yang masih tidur.

Polos dan menggemaskan.batinku

Aku melepaskan diri dari pelukan justin dan berjalan ke kamar mandi. Aku keluar dari kamar mandi hanya dengan mengenakan anduk.

Justin masih tidur dan itu membuatku lega paling tidak aku bisa dengan leluasa memilih-milih pakaian mana yang akan aku pakai.

Saat aku sedang sibuk memilih pakaian aku di kejutkan oleh seseorang yang memelukku dari belakang dan orang itu adalah justin. Justin memelukku dari belakang dengan dagunya yang bertumpu pada pundak kananku.

"Justin"panggilku pelan"kamu sudah bangun"

Jastin tidak menjawab, dia malah semakin mengeratkan pelukannya pada tubuhku.

"Justin lepas aku ingin memakai bajuku dulu"pintaku pada justin yang tak pria itu hiraukan

"Justin"lirihku lagi

"Tidak mau"kata justin manja tapi nada suaranya tetap saja terdengar dingin ditelingaku

  Oh astaga pria ini.

Dengan sekali sentakan keras aku berhasil melepas paksa pelukan justin dan secepat kilat aku berjalan ke kamar mandi.

"sialan kau Adara"desis justin tajam

_______

"Tiara"panggilku sambil menuruni anak tangga

"Iya nyonya"sahut tiara sambil menghampiriku

"Dimana justin"tanyaku pada tiara karna saat aku keluar dari kamar mandi justin sudah tidak ada di dalam kamar

"Tuan tadi pergi keluar nyonya"jawab tiara"apa yang nyonya lapar?"

Aku mengangguk"kemana justin pergi?"

"Entahlah nyonya saya tidak tau"ucap tiara"eh nyonya mau kemana?"

"Ke meja makan, aku lapar"

"Tidak perlu nyonya. Nyonya tunggu saja di kamar biar saya saja yang ambilkan sarapan untuk nyonya"

Aku cemberut"apa peraturan yang justin terapkan masih berlaku disini"

"nyonya sebenarnya tadi tuan justin berpesan kepada saya untuk tidak membiarkan nyonya keluar dari kamar"

Aku mendelik tak suka"pria itu sangat keterlaluan"

   Aku tetap berjalan ke ruang makan dan duduk disalah satu kursi makan disana.

"Aku tak peduli tiara pokoknya aku mau makan disini"kataku tegas

"Tapi nyonya"

"Diam"kataku lalu menyuruh tiara untuk menyiapkan sarapanku

    Setelah selesai makan aku berencana untuk mengelilingi mansion baruku ini, kan gak lucu sekali kalau aku tidak mengetahui silsilah mansion baruku ini.

    Aku berjalan di ikuti oleh tiara yang tampak gelisah, aku tau di pasti merasa was-was di marahi oleh justin tapi aku yakin semarah apapun justin pada tiara justin tidak akan berani memecatnya.

     Lorong demi lorong aku lewati dengan tiara, mansion yang aku tempati sangat luas dan sangat berkelas.

    Aku sangat takjub dengan selera justin yang slalu saja terlihat wah.

"Tiara apa mansion ini penuh dengan cctv?"tanyaku pada tiara karna selama aku melihat-lihat aku tidak menemukan kamera cctv yang biasanya slalu tersimpan di ujung atap