Author POV
"Nona dei ayo kita pulang nanti mommy nona dei khawatir kalau nona dei sama tuan deren pulang telat"bujuk tiara kepada deira yang tak mau pulang dan tetap ingin berada di taman
Deira menggeleng"tidak mau, dei tidak mau pulang"
"Kenapa?apa nona dei tidak rindu mommy dara"
"Dei rindu mommy tapi dei tidak mau pulang karna hari ini daddy berada dirumah dan dei tidak mau bertemu dengan daddy"kata deira sambil cemberut"kenapa daddy tidak kerja saja sih"
Tiara tersenyum lembut"nona dei harus pulang kasihan mommy nona dei kalau nungguin nona deinya kelamaan, kasihan juga kak deren yang nungguin nona dei di mobil pasti dia merasa bosan"bujuk tiara
"Tiara dei tetap tidak mau pulang, dei baru mau pulang jika mommy yang menjemput dei"ucap deira keras kepala
Tiara menghela nafas"nona cantik harus pulang"
"Tidak mau, daddy justin jahat kemarin aja dei di tampar gara-gara gak sengaja mecahin gucinya di ruang kerja padahal dei gak sengaja,Apa jangan-jangan dei itu bukan anak kandungnya daddy"ucapan Adara membuat tiara terkejut
"Nona tidak boleh berfikiran seperti itu lagi, nona anak kandung tuan justin dan tiara mohon kepada nona jangan mengatakan hal itu lagi, bagaimana jika mommy nona mengetahui jika nona mengatakan kalimat seperti tadi mommy nona pasti sangat sedih apa nona tega melihat mommy nona sedih"kata tiara setelah tersadar dari keterkejutannya
Deira menggeleng"dei tidak mau melihat mom sedih apalagi kecewa, maafin dei mom."
"Anak pintar, ayo kita pulang"
___________
"Kenapa kalian baru pulang?"tanya Adara saat kedua anaknya baru pulang sekolah
"Tadi nona dei ingin mampir ke taman dulu nyonya"jawab tiara
"Ohbegitu"kata Adara lalu menggiring kedua anaknya ke kamar mereka
Setelah deren dan deira berganti baju mereka langsung digiring kembali oleh Adara ke ruang makan yang disana sudah ada Justin yang sedang duduk di kursi kepala meja.
Justin menatap deren dan deira tajam membuat mereka bergidik takut tak berani menatap Justin dan memilih menunduk. Adara yang melihat itu jadi tak tega melihat kedua anaknya ketakutan, tapi dia bisa apa protespun percuma.
"Kalian ini membuat adara susah saja, kemana saja kalian?tidak taukah kalian jika Adara sangat mencemaskan kalian takut kalian kenapa-napa"omel justin kepada kedua anaknya
"Justin"tegur adara tak tega melihat kedua anaknya ketakutan
"Maafkan kami daddy"kata deren dan deira bersamaan
"Dasar kalian anak pembawa sial"ucap justin dingin
"Justin"bentak Adara tak terima jika anak-anaknya disebut pembawa sial
"kamu benar-benar keterlaluan"kata Adara sambil menatap justin marah
"Ayo sayang kita makan dikamar saja"ajak Adara lembut, mereka mengangguk lalu beranjak berdiri.
"Diam kalian"bentak justin keras membuat Adara dan kedua anaknya tersentak kaget
"Duduk dan makan"ucap justin tak terbantahkan
_________
"justin aku tidak suka perlakuanmu terhadap anak-anak"kata Adara kepada justin
"lalu kau ingin aku memperlakukan mereka seperti apa?"tanya justin sinis

KAMU SEDANG MEMBACA
MI ESPOSO
RomanceWARNING 21+ jika tidak suka dengan cerita ini silahkan menjauh dan mencari cerita lain bijak-bijaklah dalam membaca,yang masih dibawah umur harap menjauh dari lapak ini.