MI ESPOSO

     Halo guys.....

   Selamat malam.......

       Happy reading💜

______________________________________

"Kamu terlihat semakin cantik jika menangis seperti ini"ucap justin sambil menyeringai"ini hukuman untukmu karna sudah berani membantahku"

   Aku menatap justin ngeri inilah yang aku Takutkan jika justin sedang marah seperti ini, justin akan melampiaskan amarahnya dengan meniduriku dengan sangat brutal dan tak berperasaan.

   Justin beranjak dari atas tubuhku tapi hanya sebentar karna Beberapa detik kemudian dia sudah kembali lagi dengan sebuah dasi berwarna hitam yang berada ditangannya.

    Aku sudah menduga jika justin akan mengingkat tanganku, dan benar saja justin mengikat tanganku ke kepala ranjang, aku tak protes karna aku tau protespun percuma karna pada akhirnya aku slalu kalah.

  Setelah puas bermain-main dibagian atas tubuhku, justin beralih mencumbu bagian bawahku, dimulai dari betis lalu paha dan terakhir di miliku.

    Justin sudah sangat hapal bagian mana yang harus dia pegang, karna baru Beberapa sentuhan saja miliku sudah sangat basah. Aku mendesah panjang saat mencapai orgasme pertamaku, sangat luar biasa karna aku orgasme hanya karna elusan tangan justin dimilikku dan itupun masih terhalang oleh kain tipis yang membungkus miliku.

    Justin menekuk lututku lalu membuka pahaku sangat lebar, aku mengernyit saat justin menyingkap celana dalamku kesamping, aku bingung karna biasanya justin aku langsung melepas celana Dalamku tanpa repot-repot menyingkapnya.

   aku melenguh saat justin mengusap permukaan miliku sebelum meloloskan empat jarinya sekaligus kedalam miliku, terasa sangat penuh dan sesak tapi aku tau miliknya lebih besar dari pada keempat jarinya.

    Justin mulai mengocok miliku dengan kasar dan juga cepat, aku mendesah.

   kedua ujung kakiku meruncing dengan tubuh yang menggeliat kesana kemari, aku tak tahan lagi.

   Byurr

Aku mengalami squirt, tapi bukannya berhenti justin malah semakin mengocok miliku hingga cairan yang keluar dari miliku semakin banyak dan menyemburkemana-kamana.

     Justin baru berhenti mengocok miliku setelah aku lemas tapi tidak mengeluarkan keempat harinya, 1 menit kemudian justin baru melepaskannya dan menjilat keempat jarinya yang kotor oleh cairan miliku hingga bersih.

    Melihat itu tiba-tiba saja aku merasa malu, dan aku sangat bersyukur karna justin tak memperhatikan wajahku.

"sangat nikmat"ucap justin pelan

"bersiaplah sayang aku akan memasukimu"ucap justin dan setelah itu milik justin menerobos masuk kedalam miliku

    Desahan dan erangan kami menyatu memenuhi kamarku dengan justin, keringat kami bercampur menjadi satu. Aku memeluk pinggang justin erat,tubuhku menempel dengan tubuh justin.

   Gerakan erotis yang kami ciptakan membuat suasana malam ini semakin panas, dan gairah kami semakin meningkat.

   aku sudah pernah bilangkan jika urusan ranjang kami tidak pernah berubah walau kini kami sudah tak muda lagi, justin tetaplah justin yang berkuasa atas segalanya dan aku tetaplah adara yang slalu pasrah dibawah tindihan justin.

"Ah justin"

"Argh shitt adara, sialan"

    Jeritan pelepasan kami melolong dengan indah dikamar ini, aku dapat merasakan cairan hangat milik justin mengalir dirahimku, kami terkulai lemas dengan justin yang masih menindihku.