MI ESPOSO

"Ah..., justin jangan menyiksaku seperti ini"kataku tak tahan

"Baiklah babe, bersiaplah"kata justin dan mulai memasukan miliknya ke miliku

"Kenapa milikmu masih saja sempit, oh shit...fuck"kata justin mulai memompa tubuhku

   Tubuhku dan justin bergerak seirama. Desahan kami memenuhi kamar yang luas ini tapi aku tidak khawatir desahanku akan terdengar karna kamar ink kedap suara.

"Ah justin ah...ah....ah ah ah oh yeah"racauku nikmat

"Adara kau begitu nikmat babe, hanya kau yang paling nikmat"desah justin

"Ah ah ah ah oh yeah yeah"

"Hng ah ouwh, justin"

"Lebih cepat babe"

"Aku mencintaimu,Adara"

"Aku juga mencintaimu,justin"

    Aku merasakan sesuatu akan meledak di dalam sana dan benar saja aku dan justin mencapai puncaknya secara bersama, hal yang jarang terjadi disaat kami bercinta.

     Tubuhku lemas karna orgasme keduaku tapi tidak dengan justin, pria itu bahkan sudah menjauh mundur kan punggungnya lagi.
 
    Benar-benar stamina tanpa batas, aku kadang merasa heran dari mana justin mendapatkan stamina sebanyak itu.

   Dia slalu saja membuatku ke walahan.

    Aku mendesah dan memanggil nama justin. Ronde kedua yang membuatku gila karna rasa nikmat yang justin berikan.

    ah rasanya aku ingin meledak.

  Entah sampai berapa ronde kami bercinta karna yang pasti tubuhku terasa remuk tak bertulang.

    ah justin......

_________

    Dimeja makan, aku dan justin sedang melakukan runtitas pagi kami yaitu sarapan.

   Aku sudah muak dengan peraturan dari justin, aku ingin bebas. Jalan satu-satunya agar aku bisa bebas dari peraturan gila justin adalah dengan membujuk justin walaupun aku sendiri tak yakin caraku akan berhasil.

"Justin"panggilku tak yakin

Justin menoleh"apa babe?"

"Aku ingin jujur kepadamu"kataku

"Jujur soal apa"tanya justin sambil menaikan sebelah alisnya

"Justin aku bosan berdiam diri di rumah terus aku ingin bebas pergi ketempat yang aku suka, aku ingin shopping dan bersenang-senang"kataku was-was takut justin marah

"kita akan bersenang-senang setelah aku pulang berkerja"kata justin tampak tenang

"Eh tidak justin, maksudku aku ingin jalan-jalan sendiri"kataku cepat

"Jika itu maksudmu aku tidak akan mengizinkannya"kata justin sambil beranjak berdiri

Akupun ikut berdiri"justin aku mohon, aku janji aku tidak akan berinteraksi dengan pria lain jangankan berinteraksi menatapnya pun aku tidak akan"

"Adara masuk kamar"perintah justin

"Tidak mau aku bosan di kamar terus"kataku membantah

"Adara jangan membuatku marah"kata justin sambil melotot ke arahku

"Tidak mau justin, aku ingin bebas. aku ingin seperti orang lain yang bisa berkeliaran dengan bebas di rumahnya sendiri. tolong mengerti diriku, tidak cukupkah dengan kamu melarangku bertemu dengan orang-orang termasuk orangtuaku sendiri, jika kamu takut aku akan kabur kamu tenang saja karna aku tidak akan melakukan hal itu"kataku panjang lebar