Aku menatap justin terkejut sekaligus takut, aku melirik kedua anakku yang juga ketakutan, Aku menoleh ke arah tiara mengkode agar dia mengantarkan deren dan deira kesekolah.
Tiara mengangguk lalu masuk kedalam mobil dan tak berapa lama kemudian mobil itu melaju meninggalkan mansion ini.
Aku dan justin masih saling berhadapan tapi mata kami tak bertemu pandang karna aku takut melihat justin dan memilih untuk menunduk saja, sungguh aku tak bohong jika wajah justin saat ini terlihat sangat menyeramkan.
Aku bertanya-tanya bagaimana wajah kedua orangtua justin karna jujur saja sampai sekarangpun aku belum pernah bertemu dengan mereka, bahkan di hari pernikahanku denga justin mereka tidak datang dan entah apa alasannya aku tidak tau.
Justin juga seolah tak peduli dengan hal itu terbukti saat pernikahan kami wajahnya terlihat biasa-biasa saja, dan satu yang perlu kalian tau justin akan sangat marah jika aku bertanya tentang orangtuanya.
Aneh bukan, tentu saja sangat aneh.
Saat kami pacaran dulu pun justin tidak pernah membawaku kerumahnya karna memang dia tinggal di penthouse, dan aku tidak tau dimana rumahnya.
Lamunanku buyar saat tiba-tiba saja justin mencekal tanganku dan menarikku masuk kedalam mansion yang bagiku adalah neraka.
aku berusaha memberontak dengan menghempas-hempaskan tanganku berharap cekalan tangan justin terlepas,namun nihil justin sangatlah kuat.
Aku berusaha menahan langkahku saat Justin akan membawaku masuk kedalam kamar, aku sudah bisa menebaknya jika kami akan berakhir di ranjang dengan tubuh yang sama-sama telanjang.
Setiap justin marah dia slalu melampiaskannya dengan bercinta denganku, aku tak masalah jika menjadi pelampiasan justin jika dia melakukannya secara lembut dan tak melukaiku.
Tapi dia akan melampiaskannya secara kasar dan penuh nafsu yang membuat sekujur tubuhku sakit, bahkan aku pernah hampir mati jika saja justin tidak sadar telah melukaiku.
Tidak berfikir pun aku sudah tau jika alasan justin marah sekarang ini karna aku telah membangkang dengan ingin mengantarkan deren dan deira kesekolah.
Tapi apakah salah jika seorang ibu ingin mengantarkan anak-anaknya sekolah.Bagi justin, mengantarkan deren dan deira adalah kesalahan terbesar.
Tubuhku terlentang diatas ranjang saat justin dengan kasarnya mendorong tubuhku, saat aku hendak bangkit aku kalah cepat oleh justin karna sekarang dia sudah berada diatas tubuhku.
Saat aku hendak mengeluarkan protesan,mulutku langsung dibungkam oleh ciuman kasar dari justin, aku meringis sakit saat pria itu menggigit bibir bawahku memaksaku untuk membuka mulut dan memberikan dia akses lebih luas untuk menciumku.
Aku tak membalas ciuman justin karna bibirku sangat sakit oleh gigitan gigi justin yang membuat bibirku sobek dan mengeluarkan darah,layaknya seorang vampir justin malah menghisap darah yang keluar dari bibirku.
Perih rasanya perih sekali saat justin menghisapnya tanpa ampun, aku ingin mendorong tubuh justin tapi sayang kedua tanganku di cekal oleh justin dan diletakan diatas kepalaku.
Tubuhku terasa panas saat ciuman justin turun keleherku dan membuat kissmark.
Aku mulai terlena oleh bibir lihai justin,seolah tau aku sudah terlena justin melepaskan cekalannya pada tanganku dan beralih menggerayangi tubuhku.
Dengan tak sabaran justin merobek dress yang aku pakai lalu membuangnya sembarang, aku melotot karna dress yang telah justin robek adalah dress kesayanganku dan harganya sangat mahal.
KAMU SEDANG MEMBACA
MI ESPOSO
RomanceWARNING 21+ jika tidak suka dengan cerita ini silahkan menjauh dan mencari cerita lain bijak-bijaklah dalam membaca,yang masih dibawah umur harap menjauh dari lapak ini.