Dalam do'a ku sematkan rindu padamu dari kejauhan hati yang mendambamu. Aku titipkan salam lewat deru angin malam sebagai penghantar rinduku untukmu, dan lewat heningnya malam di kesunyian ku ikrarkan namamu dalam simpuh sujudku.
Hanya dengan itu aku mampu sampaikan rinduku meski kau tak tahu itu,biarlah aku yang merindumu dengan sejuta rasaku padamu.
Kau yang tak pernah tahu bagaimana aku mendambamu, bahkan kau tak tahu bahwa itu aku yang diam-diam mengagumi dirimu. Yang kau tahu, aku hanya teman baikmu dan sahabatmu bagimu.
Tidakkah kau rasakan apa yang sekian lama aku rasakan padamu???
Apakah tak jelas bagimu,bagaimana aku seperduli itu padamu. Bahkan dari hal kecil yang kau anggap itu biasa saja bagimu, aku sangat perduli akan hal itu.
Dimanakah hatimu, hingga begitu tebalnya kepekaanmu sampai perhatian dan keberadaanku.
Apakah aku bagimu???
Saat kau butuhkan seseorang menemani sepimu, aku yang senantiasa selalu ada dan menjadi tempatmu berbagi suka, duka, bahkan lukapun aku rela menerimanya. Hanya demi dirimu pujaan hatiku yang mampu ku kagumi dalam diamku saja, dan tak pernah ku mampu mengungkapkannya padamu.
Tapi hati ini mulai melemah, bibirku pun mulai keluh menyebut namamu di setiap sujud dalam do'aku.
Sampai mungkin tuhan merasa kasihan padaku, aku yang tak pernah henti dan bosan memintamu.
Namun sampai kini aku masih berusaha bertahan dalam rintihanku,memanggil" namamu.
Kamu yang sampai detik ini tak mengimbangi rasa dan asaku padamu. Tak pernahkah sedikit saja kau menoleh ke arahku, melihat ke dalam lubuk hatiku. Disanalah tempatmu bertahta dengan singgasana cinta yang terpatri kuat hanya untukmu.
Namun, apalah dayaku sampai kapanpun aku masih akan tetap menjadi sahabatmu, dan teman berbagi suka, duka, bahkan lukamu. Aku yang tak bisa dan tak akan pernah bisa menjadi bagian dari cerita i dah dalam hidupmu yang memeberi warna di setiap hari kau membuka mata indahmu.
Maafkan aku, aku yang berlebihan kan harapku. Aku yang berlebihan menangapi rasamu itu, yang tak lain hanya menganggapku teman terbaikmu.
Ingatlah aku walau hanya sebagai sahabatmu, ku rela menjadi pengagum rahasiamu sekaligus juga teman terbaik bagimu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksara Rindu dan Cinta dalam do'a
Teen FictionAksaraku memang tak indah Hanya susunan bait-bait kerinduan Do'a itu adalah jembatan penghubung.. Segala sesuatu yang jauh tak tersentuh dapat terpeluk dengan utuh.. Keinginan yang berseberangan dapat bersatu dengan penuh keyakinan.. Jarak bukan sua...