Teruntukmu Lelakiku

69 1 0
                                    

Teruntuk, lelaki yang  pernah berjanji pada ku dan semesta.

Saat ini rembulan tengah bersinar dengan terangnya, tampak bintang-bintang berkelip memuja disekitar rembulan tersebut, aku menatapnya dalam diam.

Kuanggap rembulan itu adalah kamu, Tuan. Dan aku tidak akan menjadi bintang, melainkan menjadi sinarmu yang selalu mengelilingimu, sekaligus hanya satu-satunya untukmu.

Kau dipuja banyak orang, keceriaan yang kau salurkan selalu menular ke siapapun, termasuk aku. Terkadang aku berpikir, beruntungnya aku menjadi sinarmu. Senantiasa selalu berdekatan denganmu, meskipun banyak bintang disekitar kita.

Tuan? Bila kau menganggapku berharga melebihi apapun. Maka aku akan membalas menganggapmu suatu hal yang paling berarti melebihi semesta. Aku suka keceriaan yang kau salurkan padaku, kau tidak tahu seberapa berarti itu untukku.

Tuan? Beberapa hari ini kesepian mendominasi suasana di sekitarku, aku kesepian. Sekaligus merindukan akan kamu yang terus-menerus terngiang di benakku, meskipun kita tengah sama-sama meraih jalan berbeda. Aku tetap tahu kita akan senantiasa kembali ditempat awal dan bersama-sama.

Pesanku hanya satu, segeralah pulang secepat mungkin. Puanmu tengah merindu dengan begitu besar, aku sudah tak tahan menampung semua kerinduan ini. Yang kuinginkan memelukmu sepanjang saat, menatapmu tanpa batas. Dan mengatakan padamu, aku begitu merindukanmu dengan amat besar.

Tuan? Terimakasih membuatku merasakan perasaan berharga, kamu adalah definisi kebahagiaan sejati bagiku. Meski kadang sikapku sulit diterima nalarmu, tapi ingatlah satu hal. Aku tidak pernah bosan mencintaimu sepanjang saat, maka dari itu pulanglah ke tempat awal—aku menunggumu disini.

Tertanda, seorang wanitamu yang tengah menanti rembulannya.

Dan teruntuk lelaliku yang selalu melindungiku selama ini.

Terimakasih banyak atas sikap yang kau berikan, menjagaku dengan setulus kasih. Tak membiarkan serintik saja deraian air mata tergenang di pelupuk mata ini.

Terimakasih banyak kedua kali kuucapkan padamu karena membiarkanku mendapatkan seorang pelindung yang siap menjagaku kapanpun dalam setiap waktu. Yang tak pernah mencoba menyakitiku dan selalu membuat bibirku mengukir senyuman manis.

Terimakasih banyak atas semua yang kau lakukan hingga berhasil membuat benak dan jiwaku amat bahagia. Sungguh, terimakasih pun takkan pernah cukup dalam mendefinisikan semua jasamu untukku.

Dari aku, seorang puanmu yang senantiasa selalu mentaatimu..

#Sendu & Senja

Aksara Rindu dan Cinta dalam do'a Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang