Wajahmu mengalihkan segalanya, membuat aku tak berdaya untuk menahan rasa.
Aku yang sejak itu menaruh harap terhadapmu, seketika sirna saat mengetahui kalau yang menginginkanmu bukan hanya aku.Mungkin ciptaan Tuhan kali ini benar-benar indah saat di kagumi, mencintai dalam diam, menyebut namanya dalam doa sudah terbiasa kulakukan saat ini.
Aku tak berharap banyak soal rasa yang ku rasakan seorang diri, karena angin pun enggan menyampaikan rasa yang indah ini.Semuanya bungkam karena semuanya ku pendam bagai cinta yang tak menuntut untuk dibalas.
Biarkanlah aku memenjarakan semua ini.
Mengisahkannya lewat sebuah pena.
Memang pahit.
Bahkan sakit.
Memendam sebuah rasa.
Rasa yang ku sebut itu cinta.Aku memilih diam seribu bahasa.
Karena aku tidak tahu harus berbuat apa.
Cinta . . .
Aku tidak ingin mengungkapkannya.Aku tahu itu menyedihkan.
Tetapi . . .
Lebih menyedihkan jika engkau mengetahuinya.
Dan perlahan kau menjauhiku.
Karena sebuah rasa cinta.
Yang tak seharusnya ada.
Aku tersenyum tipis.
Terlalu meratapi takdir yang tak pernah bisa ku tentang.
Ku sampaikan rindu dan cinta untuk Tuan.
Lewat doa sepertiga malam.
Yang katanya bisa dikabulkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksara Rindu dan Cinta dalam do'a
Teen FictionAksaraku memang tak indah Hanya susunan bait-bait kerinduan Do'a itu adalah jembatan penghubung.. Segala sesuatu yang jauh tak tersentuh dapat terpeluk dengan utuh.. Keinginan yang berseberangan dapat bersatu dengan penuh keyakinan.. Jarak bukan sua...