Senja dan Sepucuk do'a

38 2 0
                                    

Aku yang bisa dibilang sebagai penikmat senja
Senja yang hadir hanya sementara, sebentar, dan itu tak lama
Tapi, ia sanggup memberikan kenyamanan dan kehangatan pada jiwa ini.

Sama halnya seperti dirimu, kau datang melintas di hidupku tanpa permisi
Sejenak, kau langsung memutuskan untuk pergi tanpa meninggalkan jejak.

Mungkin, ini memang salahku yang terlalu banyak menanam harapan pada sesuatu yang belum pasti
Aku yang telah membiarkan kau masuk kedalam ruangan kosong tak berpenghuni itu (hati).

Tapi tenanglah, perlahan aku akan tetap melaksanakan kewajibanku yaitu melepaskanmu
Meski itu indah untukku, aku tak mau berlama-lama dalam suatu ketidakpastian.

Bicara rindu dalam melepaskan? Memang sudah menjadi konsekuensinya, berani melepaskan berani pula menahan rindu yang bergejolak
  Akan kuserahkan semuanya pada Rabbku, biar DIA yang mengkondisikan hatiku agar lebih baik.

Dan untukmu yang melintas dalam hidupku sejenak tanpa meninggalkan jejak
  Teruskanlah perjalananmu, lanjutkanlah petualanganmu, dan rangkailah keinginanmu

Aku? Jangan, jangan mengkhawatirkan kondisiku
  Aku akan tetap baik-baik saja walau memang kau harus pergi sejauh mungkin
  Aku percaya keajaibanNya, aku percaya rencanaNya, dan aku percaya takdirNya
  Jika memang bukan kau yang akan menempati ruangan kosong (hati) ini dengan selama-lamanya, mungkin Rabbku sudah menyiapkan yang terbaik menurutNya untukku.

Semoga hadirnya dirimu, membawa banyak pelajaran agar aku tetap dalam koridor perintahNya dan dalam keistiqomahanku menjaga hati sebelum waktunya tiba.
Untukmu, terimakasih.

🌻Kata_puan
@Zharia_zh

Aksara Rindu dan Cinta dalam do'a Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang