Setidaknya....
Terakhir aku menanyakan kabarmu.
Kamu merasa baik-baik saja.
Semoga itu terus ada untukmu.
Hingga aku pergi dari dirimu sampai detik ini.Tak pernah terfikirkan sebelumnya.
Mengapa aku memilih jalanku seperti ini?
Jalan yang berliku.
Kadang terasa begitu mudah ku lakukan.
Kadang juga sebaliknya.
Bahkan ingin kembali pada titik awal dimana aku pernah melangkahkan kaki dengan segenap niat yang begitu kuat namun menyakitkan untukku.Aku tak tahu.
Kenapa rasa itu hadir dari ku untukmu?
Yang tak sengaja.
Tak mengenal waktu.
Tak mengenal tempat.
Tetapi justru aku seperti sengaja membuat hatiku terluka.Terluka karena penantian.
Terluka karena mimpi.
Terluka karena rindu.
Terluka karena rasa.
Terluka karena tak memiliki kepastian.Semuanya menjadi tanda tanya.
Jika kau menjauh dariku.
Aku seperti kehilangan dirimu.
Meskipun itu tak pernah kau sadari.
Namun, aku seperti takut ketika itu terjadi.Apakah aku ini orang yang bodoh?
Karena perasaan yang kini ku perjuangkan entah bagaimana akhirnya?
Aku ingin marah kepada kisah yang ku jalani saat ini.Tetapi, aku sadar.
Aku salah.
Terlalu mengandalkan keinginanku sendiri.
Egois dengan perasaan ku sendiri.
Padahal takdirku telah ditentukan olehNya.
Namun, aku membuatnya terlalu berada didalam suana yang menyedihkan.Aku tak ingin jika air mataku terbuang sia-sia karenamu.
Ini sudah membuatku begitu tersiksa.
Cukup, rasa ikhlas ini yang begitu pahit ku rasakan namun pada akhirnya aku dapat menikmati hasil dari usaha ku tuk menjalaninya.
Dari pada aku harus semakin jatuh didalam rasa yang semakin hari membuatku semakin terbebani.-Zharia_zh
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksara Rindu dan Cinta dalam do'a
Teen FictionAksaraku memang tak indah Hanya susunan bait-bait kerinduan Do'a itu adalah jembatan penghubung.. Segala sesuatu yang jauh tak tersentuh dapat terpeluk dengan utuh.. Keinginan yang berseberangan dapat bersatu dengan penuh keyakinan.. Jarak bukan sua...