Masih perihal mencintai diam-diam.
Berharap memiliki keberanian untuk sekadar mengungkapkan, setidaknya membebaskan dada yang bertahun-tahun tak kenal jeda dari menyimpan rasa. Ternyata sebegini melelahkan, ternyata sebegini sulitnya untuk berhenti berangan.
Masih perihal mencintai diam-diam.
Kukira tak akan sebegini perih. Menghentikan diri dari mengharapkan sesuatu yang tak akan mampu teraih. Menyembuhkan hati yang seolah tak mengenal kata pulih.
Masih perihal mencintai diam-diam; barangkali satu-satunya jalan terbaik ialah menyemogakanmu kepada Tuhan.
Aku tak pernah mengerti,
bahwa apakah menjadi diam
terlihat sebegitu pantaskah
untuk diabaikan?Mereka menyebutku aneh;
aku tak tahu mengapa.
Mungkinkah lantaran aku diam?
Mungkinkah lantaran aku
tak cukup pandai mencari
topik pembicaraan?Aku tak pernah tahu mengapa,
pun aku tak berniat tahu kenapa.
Aku hanya tak paham,
bahwa ternyata menjadi diam,
seolah-olah sebegitu abnormal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksara Rindu dan Cinta dalam do'a
Teen FictionAksaraku memang tak indah Hanya susunan bait-bait kerinduan Do'a itu adalah jembatan penghubung.. Segala sesuatu yang jauh tak tersentuh dapat terpeluk dengan utuh.. Keinginan yang berseberangan dapat bersatu dengan penuh keyakinan.. Jarak bukan sua...