Tentang Resahku

93 1 0
                                    

Ada banyak keresahan membuncah di dada, mengganggu pikiran. Resah menunggu kapan hadirmu menyapa, membawa diri bersama, mengikat jalinan suci pada ikatan yang disebut pernikahan.

Aku percaya! Jodoh takkan ke mana, jika diri ini merupakan bagian dari tulang rusuk, niscaya 'kan kembali dalam pelukmu. Merajut asa bersama, menukar cumbu kala bulan naik ke peraduan.

Memang tak pelak, keirian merasuki hati. Kala melihat teman-teman merekahkan senyum di pelaminan. Tertawa bahagia, kala ada yang bertanya tentang pertumbuhan buah hatinya. Hasrat ini membuncah, tapi apa daya Sang Maha Cinta lebih tahu, kapan hatiku siap berlabuh.

Terkadang, aku memaksa Sang Maha Cinta untuk mengabulkan pinta, yang belum tentu berdampak baik atau tidak, bagi kelangsungan hidupku di masa depan.

Namun, sebuah curhatan membuat diri ini tersadar dan bersyukur untuk pinta yang ditunda. Manakala seorang teman datang mengadu perihal rumitnya rumah tangga yang ia jalani. Lelaki berstatus suami, berjanji akan setia pada satu kaum hawa, ternyata dipenuhi para dedayang. Hidup si teman jadi terlunta, perut buncit kian membesar, tapi suami tak kunjung pulang menampakkan bayang.

Sedihnya mungkin tak terkira, sampai sebuah kabar duka terdengar di telingaku. Si teman merenggang nyawa, membunuh dirinya dan benih yang ditanam lelaki berstatus suami. Racun tikus ditemukan tergenggam erat di jemarinya. Sungguh tragis akhir dari sebuah kisah manis yang ia miliki.

Kabar dukanya berdampak besar bagi keinginan tergesa yang kupaksakan. Pikiran ini mulai merenung, mengingat setiap paksaan yang terlantun padaNya. Meminta segera dipertemukan denganmu, sang jodoh.

Tanpa mau tahu, apakah kamu sudah siap atau tidak, menjadikan diriku permaisuri di hatimu. Menjalani hari-hari dengan ada aku di sisimu.

Aku melupa, terperdaya bujuk rayu nafsu, mengatasnamakan pencarian keadilan cinta. Tanpa berpikir konsekuensi apa yang menanti di masa akan datang.
.

Terima kasih Ya Allah, telah menyadarkan hamba bahwa ketergesaan adalah hal yang tak baik. Telah mengingatkan bahwa Engkau Maha Mengetahui apa yang terbaik untuk ciptaanMu. Hanya Engkau yang tahu, kapan waktu yang tepat sang jodoh menjemputku.


Jangan lupa kasih bintang nya ya 😊👌

Aksara Rindu dan Cinta dalam do'a Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang