Kali ini aku bukan hanya berniat menggenggam sebuah pena, jemariku hendak mengukir beberapa aksara. Aksara sederhana yang ku tulis perihal kamu—aksara yang kutulis tatkala hatiku sudah tak tahan membendung sebuah rindu.
Rindu akan kasih yang seringkali kau berikan, seakan menjadi candu dan selalu membekas dalam benak hatiku. Begitu sulit terlupakan, namun sangat mudah teringat dalam ingatan puanmu ini.
Rangkaian kata yang ku susun, seolah memiliki arti kasih berlebih. Seolah ada berbagai macam ungkapan sayang yang sulit kadang untuk di sampaikan dalam ucapan. Rangkaian kata yang tersusun apik mendambakan mu, terisi oleh rindu yang tak kunjung habisnya. Dan terkandung rasa kasih yang selalu mekar bagai kelopak bunga di pagi hari.
Kali ini jemariku terantuk dalam bait-bait aksara yang memiliki harapan sejenak, harapan sederhana bahwa rasa sayang yang kau ukir. Setelah membaca barisan aksara ini, akan berpendar semakin lebar. Seperti yang ku rasakan saat ini.
Kamu berhasil membuat pena ku hebat menari nari di atas kertas menjelma menjadi sebuah aksara yang berisi tentang kamu, rasa bosan tak pernah hadir dalam kata demi kata.
Kisah kita penuh dengan gelora, menciptakan berjuta harapan, menjelajahi waktu tanpa henti, melukis kenangan dengan balutan kebersamaan
Kamu membuat dinding kepercayaan ku hancur seketika, membuat taburan luka membekas di benak, sakit yang tak berujung, rasa pilu yang kian menusuk ke hati
Aku terlalu masuk kedalam pesona mu, kamu membuat ku melambung tinggi ke angkasa lalu menghempaskannya tanpa rasa, kenangan nya selalu berlabuh mengusik pikiran yang kini tak bisa lagi kutemukan bersama mu, semudah ini dituliskan tetapi sesulit ini dikatakan —; aku merindukanmu.
Ya itu kamu, kamu yang kini menjadi canduku membuatku selalu gelisah memikirkan senyum teduhmu.
Meski aku tak pernah tahu entah siapa yang membuat seseunghing senyum di lekuk bibirmu..
Jika itu bukan aku, tak apa aku sadar aku bukanlah siapa bagimu. Aku hanya pengagum rahasiamu yang bersembunyi dalam diam.
Jika hanya dengan mengagumimu aku bisa sebahagia ini. Tak apa bagiku asalkan aku bisa melihat senyum itu walau bukan untuk ku..#sajakpuan
@zharia_zh
Ig:zharia96
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksara Rindu dan Cinta dalam do'a
Teen FictionAksaraku memang tak indah Hanya susunan bait-bait kerinduan Do'a itu adalah jembatan penghubung.. Segala sesuatu yang jauh tak tersentuh dapat terpeluk dengan utuh.. Keinginan yang berseberangan dapat bersatu dengan penuh keyakinan.. Jarak bukan sua...