oleh : @rosalia.wjy & @rizkiaulia.rh
Tidak terombang ambing dalam lautan lepas.
Dimana tak ada sebuah cahaya untuk menepi.
Melainkan sebuah tempat yang dapat bernapas.
Tempat yang penuh kenyamanan dan tak sepi.Sejenak termenung menunggu setitik hujan.
Diikuti dengan gemuruh petir sebagai teman.
Akar-akar petir menggoncang adrenalinku untuk menapakinya.
Semakin lama aku mulai menyukainya.Perlaham aku terbangun dan membuka mata.
Masih dengan hati yang sama.
Menunggumu yang tak nyata.
Kau tertawa?Perlahan kau tersenyum.
melihat sepi pada diriku.
Aku pun ikut tersenyum.
Menyadari bahwa aku harua berhenti mencintaimu.Memulai sesuatu yang baru.
Tanpa kekangan cinta yang tak nyata.
Berpaling dari segala hal yang merrujuk tentangmu.
Lalu mencari arah lain yang berbeda dari sebelumnya.Pergi melupakanmu.
Lalu mengukir bingkai sejarah untukmu.
Yang terlanjur membuatku tersenyum karenamu.
Serta hancur juga karenamu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Filosofi Semesta (COMPLETE)
PoetryFILOSOFI SEMESTA (POEM) DILARANG MENJIPLAK KARYA SAYA!! High rank berubah-ubah. Lihat sendiri aja ya🙂 . Tentang jerat lingkup hati remaja yang terkekang di alam sebelum tertanam oleh alam itu sendiri. Akan berarti jika memahami tanpa mengomentari s...