Judul : Cahaya Usang
Lerai benci yang menjiwai
Berai lara yang menyakiti
Aku berdarah tanpa rasa
Aku bahagia tanpa asa.Siapa yang akan tau bila ada dosa?
Siapa yang akan melarang jika sudah ingin?
Remuk jantung kian menyapa
Sebab ada dusta yang datang tanpa inginKu melangkah tertatih
Mencari jalan menuju cahaya
Merunduk aku kala jalan itu buntu
Waktu sudah tak tergenggam olehkuDan kini ku menjemput sesal
Terdampar sudah di dalam semunya angan
Ku bawa perasaan hancur hingga ujung tanduk
Bersama dengan khilaf yang tak termaafkanKini hanya sesal memenuhi jiwa
Dosa tak terhirup bersama angan
Apa daya jika hanya tangis yang ada
Siapa yang salah jika bukan diri?Sesal terbawa angkasa
Mengulang lagi kehilafan yang sama
Menyesal pada ujung dengan janji tersabda
Entah besok terlupa atau terulangSebab cahaya ku telah usang
Lidahku telah berbohong
Hatiku telah kotor
Serta degup jantung dan dosa meleburGrup Kodong 1
-rosalia wijaya (ocha)
-Saadah
-Maitsaa
- Anggun(Di sini kami mengharapkan teman-teman tidak meng-copas)
KAMU SEDANG MEMBACA
Filosofi Semesta (COMPLETE)
PoetryFILOSOFI SEMESTA (POEM) DILARANG MENJIPLAK KARYA SAYA!! High rank berubah-ubah. Lihat sendiri aja ya🙂 . Tentang jerat lingkup hati remaja yang terkekang di alam sebelum tertanam oleh alam itu sendiri. Akan berarti jika memahami tanpa mengomentari s...