Impian hilang bak puing-puing reruntuhan
Langkahnya sudah tertatih tak punya jeda
Ceritanya sudah sayup tak terdengar
Mengapa asa kembali menyerah?
Air itu mengalir dengan arusnya
Terperangkap takut dalam kebisuan
Ranting itu masih menahan dahannya
Keseimbangannya tak selaras pada kesemuan
Apa semua hal harus dijelaskan dengan alasan?
Ah, semua terguncang roboh
Kehancuran di mana-mana
Kita selesaikan semuanya dan tidurlah
KAMU SEDANG MEMBACA
Filosofi Semesta (COMPLETE)
PoetryFILOSOFI SEMESTA (POEM) DILARANG MENJIPLAK KARYA SAYA!! High rank berubah-ubah. Lihat sendiri aja ya🙂 . Tentang jerat lingkup hati remaja yang terkekang di alam sebelum tertanam oleh alam itu sendiri. Akan berarti jika memahami tanpa mengomentari s...