MONOKROM

405 20 1
                                    

Oleh : Awrosa

Berikan lembaran kertasmu ditanganmu

Pinjamkan aku penamu

Aku akan tuliskan sebuah puisi

Puisi dengan diksi yang sederhana

Di luar sedang hujan

Gerbong kereta seolah berwarna monokrom

Tutup matamu dan genggam tanganku

Dengarkan suara-suara gundah itu

Keluhan jiwa-jiwa munafik

Raga-raga yang memulai pendewasaan

Kepala-kepala yang memikul beban

Tenang, masih ada kaki yang kuat memikul lara

Semesta hanya bergurau

Bahagia yang akan dating tak kenal arah

Tenang, mengapa takut dengan monokrom yang sepi?

Sudah, mari pulang dan coba lagi besok.

Medan, Januari 2019

*Puisi karya Awrosa yang ditemukan pada diary usang

Instagram : @Awrosa__

Filosofi Semesta (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang