Vote and Coment guys😄
Happy reading💕, yolo-yolo
***
Rio menghayati lagu yang terputar lewat earphone nya. Cowok itu sangat menyukai musik klasik, bahkan tata letak dan dekorasi kamarnya serba hitam-putih dan di penuhi barang antik.
Meskipun begitu bukan berarti ia orang kuno dan tak mengikuti tren sekarang. Hanya sekedar menyukai hal-hal yang berbau klasik, selebihnya ia bisa menerima kehidupan modern.
Laki-laki itu mengambil bantal dan meletakkannya di belakang kepala sebagai sandaran empuk. Kedua matanya melihat ke langit-langit kamar. Timbul rasa dimana ia meratapi nasibnya sendiri. Sendirian di rumah seperti tidak mempunyai seorang keluarga. Dirinya benar-benar kesepian di sini, tak ada ibu atau saudara kandung. Ayahnya sibuk bekerja dan besok pagi bakalan pulang, itu pun jam 7 malam harus berangkat kerja lagi.
Sesuatu menghentikannya, ntah dorongan dari mana Rio melihat benda canggih yang terletak di atas nakas. Benda itu sama sekali tidak bergetar atau menandakan notif sama sekali dari seseorang yang ia tunggu.
Rio menghela napas kasar, mengambil benda itu dengan malas. Jari panjangnya mengetik pesan untuk seseorang. Ia tersenyum dengan bibir bergetar, membaca perkalimat seperti menghayati apa yang ia tulis.
____________________
Me
▪Sayang, kamu ngapain? Kok gak kabarin aku seharian? Kamu kemana aja?
____________________
Cukup lama ia menunggu, Rio memejamkan mata sebentar hanya untuk melepas rasa kantuknya.
Tdinggg
Satu notifikasi berbunyi, pesan yang ia tunggu sudah di balas oleh pemiliknya. Tanpa menyiakan waktu, Rio langsung tersadar dan dengan segera membuka pesan itu.
_____________________
Mine❤
▪Buat apa ngabarin? Gue gak kemana-mana, gue mekap di dalam kamar terus._____________________
Me
▪Jalan yuk, bosan_____________________
Mine❤
▪Malas, diluar dingin._____________________
Me
▪Otw, aku dateng ke rumah kamu______________________
Di seberang sana, Thania terlonjak bangun. Kedua matanya melotot. Laki-laki itu kenapa berbanding terbalik dengan pemikirannya? Rio akan kesini? Selalu saja merepotkan, desisnya.
_____________________
Mine❤
▪Gue males buat keluar, paham?______________________
Pesannya tak di baca, Thania mendengus kesal. Pria itu mungkin sedang dalam perjalanan menuju ke sini. Thania cemberut, memeluk guling, merutuki kebodohannya sendiri. Ia memilih tidur, mungkin dengan ini pikirannya bisa tenang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Possesive Boyfriend [SEGERA TERBIT]
Fanfiction[SELESAI REVISI] Cerita yang penuh teka-teki membuat para readers bukan saja menikmati kisah percintaan, namun juga membuat kalian untuk menerka alur yang terjadi. Bayangkan gimana cowok yang terkenal akan kedinginannya dan sifat ketusnya mencinta...