📍 Possesive Boyfriend • 8

26.3K 1.4K 111
                                    

Vote and Coment guys😄

Happy reading💕, yolo-yolo

***

Rio menghayati lagu yang terputar lewat earphone nya. Cowok itu sangat menyukai musik klasik, bahkan tata letak dan dekorasi kamarnya serba hitam-putih dan di penuhi barang antik.

Meskipun begitu bukan berarti ia orang kuno dan tak mengikuti tren sekarang. Hanya sekedar menyukai hal-hal yang berbau klasik, selebihnya ia bisa menerima kehidupan modern.

Laki-laki itu mengambil bantal dan meletakkannya di belakang kepala sebagai sandaran empuk. Kedua matanya melihat ke langit-langit kamar. Timbul rasa dimana ia meratapi nasibnya sendiri. Sendirian di rumah seperti tidak mempunyai seorang keluarga. Dirinya benar-benar kesepian di sini, tak ada ibu atau saudara kandung. Ayahnya sibuk bekerja dan besok pagi bakalan pulang, itu pun jam 7 malam harus berangkat kerja lagi.

Sesuatu menghentikannya, ntah dorongan dari mana Rio melihat benda canggih yang terletak di atas nakas. Benda itu sama sekali tidak bergetar atau menandakan notif sama sekali dari seseorang yang ia tunggu.

Rio menghela napas kasar, mengambil benda itu dengan malas. Jari panjangnya mengetik pesan untuk seseorang. Ia tersenyum dengan bibir bergetar, membaca perkalimat seperti menghayati apa yang ia tulis.

____________________

Me

▪Sayang, kamu ngapain? Kok gak kabarin aku seharian? Kamu kemana aja?

____________________

Cukup lama ia menunggu, Rio memejamkan mata sebentar hanya untuk melepas rasa kantuknya.

Tdinggg

Satu notifikasi berbunyi, pesan yang ia tunggu sudah di balas oleh pemiliknya. Tanpa menyiakan waktu, Rio langsung tersadar dan dengan segera membuka pesan itu.

_____________________

Mine
▪Buat apa ngabarin? Gue gak kemana-mana, gue mekap di dalam kamar terus.

_____________________

Me
▪Jalan yuk, bosan

_____________________

Mine
▪Malas, diluar dingin.

_____________________

Me
▪Otw, aku dateng ke rumah kamu

______________________

Di seberang sana, Thania terlonjak bangun. Kedua matanya melotot. Laki-laki itu kenapa berbanding terbalik dengan pemikirannya? Rio akan kesini? Selalu saja merepotkan, desisnya.

_____________________

Mine
▪Gue males buat keluar, paham?

______________________


Pesannya tak di baca, Thania mendengus kesal. Pria itu mungkin sedang dalam perjalanan menuju ke sini. Thania cemberut, memeluk guling, merutuki kebodohannya sendiri. Ia memilih tidur, mungkin dengan ini pikirannya bisa tenang.

Possesive Boyfriend [SEGERA TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang