Hy guys? Sudah berapa lama? 🙂
Kadit sebenarnya mau up, tapi respon yang kalian berikan masih membuat mood Kadit naik-turun. 😏
Tapi, gak papa lah. Daripada nih cerita gak pernah lanjut lagi wkwkwk.
Oke langsung aja ya😊
Happy Reading
♡♡♡
Thania mengoleskan make up tipis di wajahnya. Setelah selesai memakai sentuhan terakhir yaitu liptint, Thania bergerak menuju nakas. Handphonenya berdenting satu kali pertanda ada pesan masuk.
Setelah menekan kode 4 digit yaitu tanggal jadiannya sama Rio tentunya. Layar langsung berubah menjadi latar hijau.
Sumpah, itu bukan Thania yang memberi 4 digit itu, melainkan seorang Rio yang menyebalkan itu.
---
To: Riooo bieber unyu
Aku udah di luar
---Thania hanya perlu nge-read saja pesan Rio sembari bergegas mengambil sepatu sneekers di dalam lemari. Thania kembali berlari kecil menuruni anak tangga, sebuah panggilan tersambung di handphone nya.
"Ya?"
"Kok cuman di read pesan aku?"
Suara menyebalkan itu membuat Thania memutar bola matanya malas. "Astaga Rio. Aku harus balas apaan coba? Ini aja udah mau nyusulin kamu nih."
Kreeek
Suara pintu terbuka yang bertepatan dengan berbaliknya tubuh tegap Rio.
"Oh! Hai pacar!" sapa Rio masih disambungan telpon dengan memandangi wajah Thania.
Thania mendengus. Dasar Rio gila. Ia mematikan sambungan lalu menatap wajah cengo Rio.
"Mandanginnya biasa aja kalik, Yo. Parno tau gak!"
Rio mengerjap. "Sumpah, kamu cantik banget hari ini."
"Thanks." Entah mengapa dipuji seperti itu membuat gelenyar hangat ditubuhnya. Apa ini karna reaksi ucapan Rio?
"Oke kita pergi sekarang. Mama kamu ada?"
Thania menggeleng. "Mama lagi pergi acara tempat temen."
"Hemmm, oke. Boleh minta no mama kamu?"
"Buat apa emang?" tanya Thania.
"Ngabarin kalo aku bawa anak gadisnya Tante Ranti." balas Rio sembari menjawil hidung Thania.
Awalnya Thania mengerjap namun lama kelamaan semburat merah muncul di pipinya.
"Yaa tapi kenapa harus--"
"Biar gentle man." kekeh Rio jenaka.
Setelah menyalin no Ranti, tanpa basa basi Rio langsung video call. Sedetik kemudian terpampang wajah Ranti dengan suara yang tidak terlalu jelas.
"Hallo?"
"Hallo tante. Ini Rio."
"Oh iya Rio. Ada apa ya Vc tante?"
"Ini tan, Rio mau minta izin ke tante buat--"
"Vc siapa sis? Kok serius gitu?" sahut seseorang membuat ucapan Rio terhenti.
"Iya. Kita sampe diabaikan."
Wajah Rio tiba-tiba mengernyit ketika melihat wajah seseorang memenuhi layar hp nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Possesive Boyfriend [SEGERA TERBIT]
Fanfic[SELESAI REVISI] Cerita yang penuh teka-teki membuat para readers bukan saja menikmati kisah percintaan, namun juga membuat kalian untuk menerka alur yang terjadi. Bayangkan gimana cowok yang terkenal akan kedinginannya dan sifat ketusnya mencinta...