Like Mother

2.1K 197 0
                                    




Menurutku secara pribadi, Acil ini udah kayak emaknya anak – anak junior di pelatnas. Gimana gak kayak emak – emak, dia ngomel sana – ngomel sini ke anak – anak junior yang gak bisa ini dan itu. Aku cuman bisa melihat dia dari jauh, bahkan Grego yang main buat kelas Senior aja langsung ngampirin dia pas bilang pinggangnya sakit. Aku bisa melihat muka khawatirnya.

"Gila ya .. Acil beneran jadi primadona Pelatnas.. sayang rumah ibadah beda!" komentar Ihsan tiba – tiba.

"apaan dah lo San, segala cewek cantik juga lo bilang begitu.." komentar Jonatan yang suka dipanggil Jojo.

"ehh kalian tahu kagak? Dia itu sebenernya selebgram terkenal juga loh." Jelas Ihsan.

"oiya?" tanya Jojo yang masih gak percaya.

"hmm dia sering gitu kalo pas libur kerja, pergi keluar buat pemotretan." Jelas Ihsan bikin aku seakan percaya gak percaya.

"gak percaya kan elu? coba aja deh chek ignya."perintah ihsan yang langsung ku coba untuk membuka akun instagram.

Saat aku membukanya kau terfikirkan jika aku tidak tahu apa nama akun milik Acil.

"ehh nama instagramnya apaan?" tanyaku polos.

"HAHAHAHAHH.... " suara tawa Ihsan dan juga Jojo yang menggema seantero lapangan.

"gue pikir elo udah tahu Ting, namanya Acilssi_ double SS ya." Kata Jojo.

Aku membukanya betapa terkejutnya aku, dia memiliki jumlah pengikut yang banyak untuk ukuran orang biasa, ya walaupaun dia wartawan, tapi followersnya hampir nyentuh angka 60rbu itu hal yang wow menurutku, apalagi dengan posenya dia yang banyak di Instagram.

Mulai dari rambutnya yang pendek sampek sekarang rambutnya yang panjang, dengan banyak warna, jadi dia suka ngewarnain rambut toh. Gak salah sih kemaren aku lihat belakang rambutnya warnanya ungu.

"mmm lagi stalk Acil toh kak Ginting!" kata seseorang yang ada di sebelahku.

Aku menoleh dengan segera ternyata Grego athlete yang bermain di tunggal putri, yang memiliki panggilan akrab Jorji ini duduk di sebelahku.

"udah selesei pinggangnya?" tanyaku seketika.

"udah tadi dibenahin sama ibukkkk" kata Jorji.

"ibu?" kataku yang benada tanya.

"gak tahu ya bang kalo dia itu ibunya anak – anak junior? Tuh liat?" jelas Jorji sambil menunjuk Acil yang sedang mengucir rambut Indah salah satu Junior yang nantinya di gadang – gadang akan bermain di nomor ganda Putri atau mungkin campuran.

"JI .. kira – kira Acil itu suka apaan ya?" tanyaku seketika.

"suka makan, suka baca buku, suka nonton drama, terus paling jauh main cuman ke salon rambut buat perawatan rambutnya. Dia jarang keluar kamar kak Ginting" Jelas Jorji.

Aku bisa melihat dari sini kalau dia kembali berkutat dengan kamera yang ada di tangannya. Acil sendiri berjalan melipir ke pinggir lapangan buat motret anak – anak junior.

"kenapa kak Acil ditaruh di Junior sih kan aku jadi iri sama anak – anak junior. Apa – apa udah disiapin sama ibu .." keluh Jorji.

"ya lo ngapain iri juga sama mereka, kan elo seasrama sama Acil." Kataku santai.

"iyaa tapi aku maunya dia juga yang bakalan ikuti event kita kemana – mana." Kata Jorji lagi.

"bener bosen gue sama mbak Wid." Kata Jojo yang disetujui yang lain aku hanya tertawa saja.

Only Then ☑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang