Hellow Mellow

1.2K 140 7
                                    




"Ini seriusan Cil lo mau resign?" Tanya mbak Wid saat kita bertiga bareng sama Habib juga lagi makan di kantin PBSI.

"Serius mbak .. udah dipertimbangin banget, aku juga udah mikir ini dari lama sebenernya .. " terangku.

"Bukan gara - gara elo putus ama Ginting kan? Jadi elo milih buat resign?" Tanya Habib sekarang.

"Gak ada hubungannya sama sekali malah .." jawabku kemudian.

"Abis kok tiba - tiba banget .. apa jangan - jangan elo gak betah lagi kerja disini gara - gara gue lagi elo jadi gak betah kerja?" Kata mbak Wid yang masih mempertanyakan kenapa aku berhenti kerja.

"Bukan ih ... Mbak Wid gitu banget ... Aku tuh malah seneng bisa kerja ama mbak Wid .. bukan karena apa - apa, cuman setelah ibu meninggal ternyata ibu diem - diem punya tabungan yang cukup banyak buat biaya pendidikan aku .. emang aku pernah cerita sih sama ibu udah dari lama juga ceritanya kalok pengen lanjut kuliah gitu keluar negeri kalok bisa juga di Korea .. kebetulan Acha di Korea juga jadi nyusullah aku kesana pada akhirnya .. dan kebetulan aku diterima beasiswa di Kyunghee University juga." Jelasku yang membuat mereka berdua ber"OHH" ria.

Setelah jam kerja selesai aku buru - buru buat pulang. Kebetulan gak banyak kerjaan juga. Aku melihat kalender lipat yang ada di meja kerja melingkari setiap tanggalnya.  Sudah hari ke 60, sejak ibu meninggal batinku. Aku membereskan barang - barangku hendak menuju ke mobil Acha yang aku gunakan, jadi selama aku di Jakarta memang masih tinggal di apartemen milik Acha, aku juga menggunakan mobil Acha. Sedangkan Acha sendiri juga meneruskan dan juga membuka butik baru di Korea sana. Hubungan Fajar dan juga Acha sudah lama berakhir. Aku tahu bagaimana mereka mengakhirinya, namun aku tidak mau terlalu ikut campur dalam hubungan mereka. Acha sendiri baru ada di Korea dua bulan disana.

"Mbak pulang dulu ya .. oiya soal yang tadi jangan ember ke yang lain please .." kataku memohon.

"Okee jajan dulu .." katanya sambil menunjukkan mulutnya.

"Kemana aja mbak mau deh mbak serius.." kataku menyanggupi.

"Okeehhhhh jajan gua mahal Cil .. jangan nyesel loh ya!" kata mbak Wid lagi.

"Anything for you mbak .." jawabku sambil keluar ruangan humas, yang jadi kantorku selama setahun setengah. Gak nyangka aku udah kerja disini lumayan lama juga.

Aku berjalan dengan buru - buru ke mobil. Aku memang harus menemui seseorang.

"Acil .." panggil seseorang laki - laki dari arah belakang, membuatku berhenti berjalan.

"Kamu beneran mau resign?" Tanya seseorang itu lagi.

Aku menoleh kebelakang dan melihat mas Ginting yang terlihat sehabis latihan badminton, dengan keringat yang mengalir deras, baju Jersey nya yang basah. Aku tersenyum melihatnya.

"Hmm ... " Jawabku dengan deheman.

"Itu kenapa roknya pendek banget?" Tanya mas Ginting kemudian.

"Oh .. kependekan ya?" Tanyaku polos, sambil melihat pakaianku hari ini.

 kependekan ya?" Tanyaku polos, sambil melihat pakaianku hari ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Only Then ☑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang