Rumor and Gossip

2K 193 0
                                    

Setelah aku pulang dari supermarket bersama mas Ginting tadi, banyak banget rumor soal aku yang menjadi pasangan barunya mas Ginting. Bahkan belom sempat aku masuk ke dalam rumah asramaku saja, aku sudah banyak diberondong oleh Apri.

"bu .. beneran bu sudah menemukan bapak baru buat kita bu .." candanya aku hanya tertawa keras.

"kalian gila .." hanya kata itu yang bisa ku katakan.

"JANGAN ADA LAGI YANG NGERAMPOK MAKANAN DI SINI!!" kteriakku dengan tegas ke semua orang.

Aku membuka semua belanjaanku saat disupermarket tadi. Aku memilah – milah, dan memisahkan mana yang bisa masuk ke dalam kulkas yang tersedia di kamar mana yang akan masuk ke dalam lemari penyimpanan. Lemari yang gak dipakek mbak Wid aku pakek buat nyimpen barang – barang berharga sama makanan ringan memang.

Aku juga memilah makanan milik mas Ginting. Aku lupa memberikannya ke mas Ginting keburu hujan tadi.

"APRIII MINTAK NOMER HPNYA MAS GINTINGGGG!!!" teriakku di dalam kamar.

"bentar mbak aku kirimin ke wassapnya mbak." Kata Apri.

Aku menunggunya tidak berapa lama ada pesan masuk ke hpku yang ternyata wassap dari Apri yang ngirimin nomernya mas Ginting.

To : Mas Ginting

Mas jajannya gimana?

Acil~

Aku menunggu balasan dari mas Ginting sambil memasukkan kembali makanan ringan ke dalam lemari, dilanjut dengan buah – buahan.

From : Mas Ginting

Yeaayyy akhirnya punya nomernya Acil~

Buat kamu aja deh cil~

Lagipula aku gak makan begituan.

To : Mas Ginting

Hmm gak suka nih kalo kayak gini~

Sini mana bonnya tadi biar aku bayar!!!!

From : Mas Ginting

Udah ku buang!

Gpp buat yang lain kalo gitu..

Setelah membaca pesan dari mas Ginting, gak lama Jorji masuk kedalam kamar.

"bu lapeerrrr!" katanya.

"ya makan lah.. ngapain bilang - bilang?" tanyaku seketika dan terus memasukkan barang belanjaan.

"kan ibu punya banyak makanan.." katanya disusul dengan kak Greys dan Apri yang ikutan masuk.

"si Fitri mana?" tanyaku seketika.

"lagi latihan kalo gak salah.. bentar lagi kan latihan sesi kedua." Kata kak Greysia Poli.

"loh kalian gak latihan?" tanyaku lagi.

"enggak deh males ujan, nunggu ujan agak reda dulu aja deh baru ke lapangan." Kata kak Greys.

Aku masih tetap melanjutkan kegiatanku dalam menata semua makanan hingga selesai semuanya. Aku mengambil puding yang memang sudah dingin dan memberikannya kepada kak Greys, Apri dan juga Jorji yang lagi geloran di kasurku.

"nih sendoknya .." kataku sambil memberikan sendok.

"gila sih lo bisa masuk ke Lambe turah sama Lambe Badminton, ngalah – ngalahin skandalnya si Ginting.." komentar kak Greysia.

"biarin aja biar aku makin famous.." kataku yang langsung membuat semua orang tertawa.

Aku melihat akun media sosialku yang memang tidak aku privat. Gila sih ya berasa panjat sosial akunya, gimana enggak followersku dengan sendirinya langsung jadi 100k, aku Cuma menggelengkan kepala karena banyaknya pesan DM. Aku membiarkannya saja.

Only Then ☑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang