Setelah melewati berbagai rintangan untuk mengerjakan skripsi dan berbagai bimbingan, akhirnya Brandon lulus dari kuliah nya
Itu suatu kebanggaan baginya walaupun sedikit telat karena ia terkadang lupa untuk membagi waktu sehingga ia telat. Tapi tak apa yang penting lulus!
Terlihat seorang pemuda sedang berfoto bersama para wisuda yang lainnya. Pemuda itu memperlihatkan senyuman terindahnya yang membuatnya terlihat makin tampan
Di seberang tempat duduk ada seorang gadis cantik yang sedang tersenyum haru, yaa itu Bella. Dia datang ke acara wisuda kelulusan kakak nya
Dia tak sendirian, ada Neira dan juga Felix yang menemaninya. Ngomong-ngomong soal Felix, mereka berdua sudah seperti biasanya. Di hati Felix dia masih bisa merasakan kenyamanan jika berada di dekat nya tapi itu hanya sekedar sahabat saja ia sadar, bahwa hubungan yang ternyaman adalah hubungan yang sekarang
Tak hanya kedua sahabat nya, tapi kedua rekan kerja cafe kakaknya pun turut hadir di hari kelulusan nya mereka berdua hadir ikut memberikan selamat pada Brandon atas kelulusannya
"Kakak gue bangga sama lo. Akhirnya lo lulus juga, astagaa gue nggak nyangka banget hiks.." tangis haru Bella pecah di pelukan kakak nya sambil memberikan buket bunga untuk kakak nya
Brandon menerima buket dari adiknya, yaa gapapa lah bagus juga kan buket bunga wkwk "Iyaa makasih ya, udah jangan nangis gitu dong. Ga malu banyak orang loh entar lo di bilangan cengeng lagi" ejek Brandon
Ucapan itu mendapat pukulan sangat keras di lengannya "Nyebelin lo kak! Biarin ajaa namanya juga terharu gimana sih lo!" Ucap nya kesal. Brandon tertawa melihat tingkah adiknya
Teman-teman mereka pun menghampiri kedua adik kakak itu, Bella yang menyadari itu langsung menghapus air matanya yang membasahi pipinya, ia tak mau dilihat orang teman nya maupun teman kakak nya dalam keadaan cengeng. Iya Bella emang cengeng!
"Selamat ya bro atas kelulusan lo, wah gue nggak nyangka lo udah lulus aja bangga gue" ucap Glen sambil menepuk bahu Brandon
"Thanks bro gue juga nggak nyangka akhirnya gue lulus juga hahaha" tawa bahagia keluar dari mulut nya, dia merasakan kebahagian hinggap di hatinya
"Syukur deh lo udah lulus, jadi bisa kerja full nonstop di cafe hahaha. Akhirnya gue bisa full time ketemu ama lo di cafe!" Siapa lagi kalo bukan Steve, tak hanya itu dia juga sudah memeluk Brandon
"Lo ngapain meluk gue segala hah?! Lo masih normal kan? Lepasin gue, najis gue dipeluk ama lo!" ketus Brandon sambil mendorong tubuh Steve agar menjauh darinya, tapi membutuhkan kekuatan ekstra karena pelukan Steve makin erat
"Astaga Steve jangan malu-maluin gue pakek peluk segala, LEPASIN GUE!" satu hentakan akhirnya pelukan itu terlepas. Brandon menatap tajam teman nya itu sementara dia hanya nyengir tak berdosa, dasar Steve!
Neira pun tak mau kalah, bahkan dia pun sudah berhambur ke pelukan pemuda ini "selamat ya kak atas kelulusan nya, aku ikut senang"
Ia menerima pelukan dari teman adiknya itu dengan suka cita. Yaa dia pun sebenarnya suka dipeluk oleh gadis cantik. Oke dia modus!
Felix pun juga bahkan laki-laki itu sudah berkali-kali mengucapkan selamat hingga membuat telinga Brandon panas mendengarkan nya. Tapi tidak apa-apa namanya kan kelulusan pasti lah banyak yang ngucapin selamat wkwk
Akhirnya acara kelulusan itu pun selesai mereka pulang ke rumah masing-masing, begitu pula dengan adik kakak ini
Oohh bukan. Tidak hanya mereka berdua bahkan teman-teman mereka pun ikut menuju ke rumah mereka. Entah apa yang mereka lakukan nanti di rumah, mereka hanya pasrah

KAMU SEDANG MEMBACA
My Perfect Brother
Teen FictionLo adalah harapan gue, lo keluarga satu-satunya yang gue punya. Lo suka duka gue, lo kebahagiaan dan kesedihan gue. Gue gatau harus bilang apa sama lo, thanks brother you is My Perfect Brother