Chapter 40

2.1K 32 16
                                        

Happy Reading....

🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤

Di kamarnya Bella tak tidur. Bukannya ia tak ingin tidur, emang belum bisa tidur. Ia masih kepikiran seseorang yang membuat hatinya berbunga-bunga. Siapa lagi kalau bukan Gavin?

"Gavin, kenapa lo bisa muncul di hidup gue? Gak nyangka banget, bahkan gue baru nyadar kalau setiap hari lo sering ke cafe" ucap Bella pada dirinya sendiri.

"Apa gue chat Neira ya, gue pengen cerita sama dia. Yaudah chat aja deh, entar kalo udah bangun pasti chat gue di bales" Bella mengambil ponsel nya di nakas dan membuka aplikasi Whatsapp

Bella Addison:
Nei, udah tidur? Pasti sih ya sekarang udah dini hari. Lo tau? Gue kangen sama lo, kapan main lagi, kumpul-kumpul dong ajak juga Felix gue juga kangen sama itu anak.

Oiya Nei, ada yang pengen gue ceritain. Gue lagi baper sama orang, sumpah kalau lo liat langsung lo pasti langsung pingsan, gue awalnya gak nyadar kalau muka nya tuh ganteng tapi gue baru sadar 😅 trus ya, dia itu bikin gue terbang-terbang selalu astagaaa gue pengen ceritain ke lo ini sih udah beberapa hari lalu, tapi gue baru cerita sekarang soalnya kelupaan hehe. Yaudah kalau lo main ke sini, gue ceritain semua nya ke lo oke. Bye..

Sent.

Pesan panjang dan lebar itu terkirim di Whatsapp milik Neira, dia tak sabar ingin menceritakan semua pada Neira.

Bagaimana dia bahagia sekarang, ia ingin menunjukkan nya, tapi kenapa ia sangat bahagia? Apa kakak nya menyukai Gavin? Ia takut kalau kakak nya tak suka terhadap Gavin.

Tapi dari cara berpakaian Gavin tadi sudah baik bahkan sopan, cara bicara nya pun sopan, apalagi dia juga jujur mengatakan kalau dia juga suka padanya.

Apa yang harus dikhawatirkan?!

Bella menutup matanya berharap pagi hari nya akan berwarna, dan juga ia tak sabar akan pergi jalan-jalan dengan Gavin.

🏵🏵🏵🏵

Matahari telah menyapa dunia dengan cahaya nya yang cerah. Di hari Minggu seperti ini Bella harus bersiap untuk bekerja, sementara kakak nya Brandon dan Ira masih tertidur di sofa dengan keadaan yang mungkin badan nya akan sakit semua jika bangun tidur.

Bella ingin membangun kan kakak nya tapi telat, karena Ira sudah bangun dan mengumpulkan nyawanya dan meregangkan ototnya. Sudah terkumpul Ira melihat Bella dengan pakaian sederhana dan bersiap untuk pergi bekerja.

"Bella? Sudah mau berangkat sayang?" Tanya Ira dengan suara khas orang bangun tidur.

Bella tersenyum dan mengangguk "kakak lanjut tidur aja, semalem begadang kan gara-gara liat film?"

Ira menguap kemudian mengangguk membenarkan perkataan Bella yang kenyataan, ia masih mengantuk berat.

Bagaimana tidak? Brandon mengajaknya begadang hingga pukul 04.00 pagi dan sekarang masih jam 06.00 yang artinya ia hanya tidur selama 2 jam.

"Aku buatin sarapan ya, sekalian bekal kamu" Ira beranjak dari sofa dan berjalan ke arah dapur dengan langkah gontai khas orang mengantuk.

Bella melihat ke arah Brandon dan memutar bola mata malas, bagimana dia bisa memiliki kakak seperti dia? Caranya tidur seperti orang yang tak pernah tidur 10 tahun, sangat berantakan, bahkan rambutnya acak-acakan.

My Perfect BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang