Chapter 4

2.5K 114 5
                                    

Sepanjang perjalan dan matahari pun ingin tenggelam terlihat kakak dan adik sedang menikmati perjalanan mereka. Bahkan sang adik pun belum mengganti pakaian seragam SMA nya. Mereka menyusuri jalanan hingga sampai di tempat yang bisa menghibur suasana hati. Yup mereka berhenti di parkiran Taman Bermain. Brandon memarkirkan motor nya dan menyuruh adik nya untuk turun

"Wahhh kak, udah lama banget kita nggak ke kesini" ucap Bella antusias sambil menyerahkan helm kepada kakak nya. Brandon hanya tersenyum tipis melihat tingkah adiknya itu terselip rasa bersalah yang amat mendalam karena dulu sudah menyakiti adiknya. Brandon turun dari motornya dan langsung membawa Bella masuk menuju Taman Bermain tersebut

"Wahh kak liat deh banyak wahana nya hiii jadi pengen naik" ucap Bella antusias

"Boleh, yuk kita naik roller coaster itu!" Ucap Brandon semangat dan menarik tangan adiknya. Saat sudah berada di roller coaster jantung kakak beradik ini berpacu dengan kencang Brandon melihat ke arah adiknya yang sedang ketakutan sementara Bella terus mengucapkan doa agar hal yang tidak diinginkan terjadi roller coaster pun mulai berjalan wajah Brandon sudah pucat pasi karena takut akan ketinggian begitu juga Bella sambil memejamkan matanya saat berada di puncak

WUSHH

AAAAA

WUHUUU

Teriakan pun mulai terdengar ada yang histeris ketakutan dan ada pula yang histeris gembira begitu pula dengan kakak beradik ini. Bella terlihat sedang dan menikmatinya sementara Brandon? Dia pun sudah sangat pucat karena takut ketinggian bahkan putaran roller coaster membuat kepala nya pening hingga ingin muntah

Hingga tak terasa roller coaster pun berhenti semua penumpang turun dari kereta itu Bella terlihat senang menikmati roller coasternya sementara Brandon dia sudah berkali-kali muntah di kantong plastik hitam yang disediakan oleh pegawai permainan tersebut Bella menghampiri Brandon dan membawa kakak nya itu untuk duduk di salah satu bangku

"Ishh kakak, kalo lo gak kuat tadi gausah naik jadi kek gini kan" ucap Bella sambil memijit tekuk Brandon. Brandon pun mengeluarkan semua isi perut nya hingga ia lemas. Bella menggeret Brandon keluar dari Taman Bermain tersebut dan menuju ke warung terdekat untuk mengisi perut Brandon

"Bu soto ayam nya 2 ya"

"Iya mbak ditunggu ya" Bella pun mengangguk dan kembali menuju Brandon. Dilihat nya wajah Brandon yang sudah pucat

"Mangkanya kalo nggak kuat gausah naik, jadi gini kan" ucap Bella sambil menatap Brandon tajam. Brandon yang melihat tatapan adiknya itu pun terkekeh

"Udah lah Bell, gue kan cmn pusing aja. Lo tau kan kalo gue takut ketinggian? Mungkin gue terlalu syok karena seumur hidup gue, baru pertama kali ini naik tu permainan" ucap Brandon sambil mengelus kepala adik nya

"Mbak mas ini pesanan nya, oiya minumannya apa ya?" Ucap ibu penjual soto yang mengantar makanan

"Em teh hanget 2 ya bu" ucap Bella

"Oohh iya mbak, tunggu sebentar ya" Bella pun mengangguk dan mengarahkan mangkok soto milik.ya dan milik Brandon

"Nih kak lo makan, biar perut lo keisi" ucap Bella sambil menyuapi kakak nya

"Enggak lo aja gue nanti makan, gue bisa sendiri" ucap Brandon langsung mengambil suapan sendok nya dan mengarahkan kepada nya. Bella hanya tersenyum dan minuman mereka pun datang Bella menerima nya dengan senyuman

"Makasih banyak ya bu" ibu penjual itu hanya mengangguk seraya pergi untuk melayani pembeli yang lain. Mereka mulai menyantap makanan nya dengan lahap hingga tandas

My Perfect BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang