Happy Reading...
🖤🖤🖤🖤🖤🖤
Pagi yang cerah telah menyapa wajah Bella yang masih terlelap tidurnya. Tapi itu tidak akan lama, karena saat ini di kamarnya sudah ada seorang gadis yang terpaut hanya 1 tahun lebih tua darinya.
Siapa lagi kalau bukan Ira. Gadis itu sudah bangun dari tidurnya, dan ia tak sadar jika bajunya telah berganti dengan baju yang lebih santai.
"Bella..." panggil Ira lembut sambil mengguncangkan badan Bella.
"Bangun yuk, ini udah pagi. Hari ini berangkat kerja?" Tanya Ira.
Masih dengan kesabaran nya Ira pun mengguncangkan tubuh Bella beberapa kali hingga sang empu terusik dari tidur nya dan mulai mendudukkan dirinya.
"Hoaamm, i-iya kak, aku hari ini kerja" jawab Bella masih dengan mata tertutup.
Ira menuntun tubuh Bella sampai kamar mandi untuk segera membersihkan dirinya "aku udah nyiapin air hangat buat kamu mandi kalau pagi ini airnya terlalu dingin buat kamu mandi" ucap Ira lembut. Bella hanya mengangguk, karena nyawa nya masih belum sepenuhnya terkumpul.
Sementara Bella membersihkan dirinya, Ira merapikan tempat tidur Bella dan segera membuat sarapan untuk kakak adik ini. Omong-omong, Brandon masih belum bangun. Ira melihat Brandon tidur hanya beralaskan selimut tebal, bantal, dan guling seadanya. Ia merasa kasian, jadilah ia memberikan selimut agar Brandon tak kedinginan.
Ira mengutak-atik dapur dan mencari sesuatu untuk dimasak. Dan kulkasnya penuh dengan makanan yang bisa untuk dimasak, tapi melihat jam hampir menunjukkan pukul 7 pagi terpaksa lah Ira hanya memasak nasi goreng dan telur mata sapi.
"Lagi masak apa kak?" Tanya Bella dengan keadaan segar karena ia habis mandi.
"Ini mau masak nasi goreng, kamu ganti baju dulu ya selagi nunggu masakannya matang, dan juga siap-siap. Nanti kamu telat ke cafe nya" ucap Ira.
"Iya kak" Bella patuh dan langsung mengganti baju nya untuk ke cafe.
Ira menyelesaikan masakannya dan menyiapkan di meja makan, begitu siap ia memanggil Bella untuk segera sarapan, sementara dirinya akan membangunkan Brandon untuk ikut sarapan juga.
"Bran.. Brandon.. bangun sayang, sudah pagi. Mandi dulu habis itu sarapan ya" ucap Ira.
Tapi tak ada respon apapun, terpaksa lah Ira mengguncangkan beberapa kali badan Brandon hingga akhirnya Brandon pun bangun.
"Ayo bangun, udah pagi. Mandi dulu habis itu sarapan yuk" Ira mengelus rambut Brandon, karena tiba-tiba Brandon merebahkan kepala nya di paha kaki Ira.
"Hmm" gumam Brandon.
"Ayo bangun dulu yukk, terus mandi. Hari ini kita ke kantor jam 8 pagi, sekarang hampir jam 7 pagi. Kamu siap-siap ya terus sarapan" Ira membangunkan kembali Brandon dan menuntun Brandon menuju kamar mandi agar segera mandi.
Sengaja ia tak menyiapkan air hangat untuk Brandon, karena biarkan saja ia mandi air dingin agar badannya segar dan rileks.
15 menit berlalu, Brandon keluar dari kamar mandi dengan keadaan rambut yang basah dan badan yang terlihat segar, melewati meja makan tanpa menggunakan baju, hanya bertelanjang dada.
Itu membuat Ira merasa kikuk, lain halnya dengan Bella, ia terlihat biasa saja, memang karena ia sudah sering melihat kakak nya bertelanjang dada jika di rumah, dan biasanya tak sengaja memamerkan perut sixpack nya di depan rumah jika sedang mencuci motor.
Tak heran jika gadis-gadis yang berada di gang rumah nya terkadang alasan membawakan makanan atau apapun itu jika kakak nya ada di rumah.
"Brandon gak pake baju dulu? Sekalian aku udah nyiapin di atas kasur" tanya Ira.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Perfect Brother
Teen FictionLo adalah harapan gue, lo keluarga satu-satunya yang gue punya. Lo suka duka gue, lo kebahagiaan dan kesedihan gue. Gue gatau harus bilang apa sama lo, thanks brother you is My Perfect Brother