Purity Zer∅

300 12 86
                                    

Kota Ariyn.

[2338-09-11] [09.21].

Ariyn, adalah Kota yang berada di Wilayah Legeant di kerajaan Berliyn. Kota ini tidak begitu luas, siapapun bisa menyebut bahwa Ariyn adalah Kota yang kecil.

Bangunan yang dibangun berdempetan, membuatnya Kota ini terasa sedikit padat. Meski begitu, bangunan-bangunan sekitar terlihat asri. Rata-rata mereka menanam tanaman di depan jendela, seperti bunga dan tanaman hias yang lain.

Terdapat jalan utama yang mengarah lurus menuju mata angin. Jika dilihat dari atas, jalan itu hampir membentuk plus (+) yang sempurna, hanya jalan bagian kanan lebih panjang.

Matahari terlihat hampir berada di atas kepala, udara Kota ini cukup panas. Meskipun ada beberapa pohon kecil yang ditanam lurus di bahu jalan. Pohon-pohon itu berguna untuk mengendalikan udara panas, dan juga polusi, mungkin.

Setiap orang berjalan di jalan utama Kota itu, seperti kerumunan semut yang tengah mencari makan. Hampir setiap orang memakai pakaian yang sekilas longgar, terutama di bagian lengan kaosnya. Beberapa Gadis juga memakai sebuah penutup dada yang terbuat dari kulit binatang. Menutup dada mereka seperti layaknya bra.

Diantara orang-orang itu, ada seorang Pemuda yang memiliki pakaian yang berbeda dengan mereka. Pemuda itu berjalan menunduk, sebari memasukan kedua lengan di saku jaketnya. Wajah yang terlihat lesu mengambarkan dirinya yang tidak begitu bersemangat.

"Hoaam...." Pemuda itu menutup mulutnya yang terbuka. Telapak tangan kanannya menepuk mulutnya berkali-kali.

Pemuda itu bernama Irawan, usia tujuh belas tahun seorang remaja bertubuh normal berkulit sawo, dengan rambut hitam berponi panjang samping kanan. Matanya yang tajam berwarna coklat kemerahan melirik ke arah kanan dan kiri, sepertinya tengah mencari seseorang.

Ira memakai baju kaos jingga tua, ditutupi jaket hitam yang setengah resnya dibiarkan terbuka, dia juga memakai celana panjang biru ketat yang terlihat mulai memudar, tergambar dari bercak putih dibagian paha yang memanjang ke bawah.

Ira memakai baju kaos jingga tua, ditutupi jaket hitam yang setengah resnya dibiarkan terbuka, dia juga memakai celana panjang biru ketat yang terlihat mulai memudar, tergambar dari bercak putih dibagian paha yang memanjang ke bawah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Dimana Shinyn? Sigh ... aku harap bisa menemukannya," ucap Ira lalu membuang nafas degan wajah yang lesu, terlihat menyedihkan.

Sedikit demi sedikit langkah kaki Ira mengantar dirinya ke sebuah tempat yang semakin ramai. Sebuah jalan masuk menuju ke dalam keramaian, dia tidak menyukai itu.

"Apa aku harus masuk ke sana?" tanya Ira yang sejenak berhenti untuk memastikan situasi di depannya. "Tidak ada pilihan lain."

Sayangnya Ira tidak punya pilihan untuk masuk ke dalam sana. seperti yang dia tahu, orang yang dia cari memang tengah belanja di pasar.

Dengan berat hati, Ira masuk ke dalam tempat yang banyak orangnya itu. Kerumunan orang di sekitar tempat itu memaksa dia untuk membuka penutup kepala jaketnya.

"Panas...," keluh Ira.

Lima belas hari, Ira hidup di tempat ini, tempat yang sama sekali dia tidak ketahui. Mungkin ini akan terdengar menggelitik, tapi ... Ira sekarang tidak berada di Dunia tempat dia berasal.

Secret Gear'sWhere stories live. Discover now