[18] Why can't it be like that? Cause I'm yours

11.7K 1.4K 996
                                    

Jadi, kapan lo putus sama Bang Anarki? Gak bosen ya setiap galau larinya ke gue terus?

===========

Seungkwan's Pov

"Oke baik, untuk siapapun dan di manapun yang mengalami hal serupa yakni menjadi orang ketiga, mungkin benar cinta gak pernah salah. Tapi ingat, ada luka yang akan selalu menyertai jika kalian memilih untuk nekat. Maka, temukan bahagiamu dengan cara melepaskan, toh cinta tak harus memiliki, kan? Well, menutup siaran sore ini, ada persembahan terakhir dari kami, Little Mix featuring Jason Derulo yang berjudul Secret Love Song. Selamat menikmati dan sampai jumpa sobat muda. Jangan lupa bahagia~"

Oh, wow, nggak biasanya aku menutup siaran dengan napas tersengal kayak habis lari marathon seperti sekarang. Mungkin efek terbawa suasana kali ya saat membaca curhatan yang dikirim seseorang di segment rikues lagu tadi.

Astaga, yang benar aja dong masa temanya perselingkuhan? Satu dari sekian banyak penyebab hubungan menjadi berantakan. Meskipun aku belum pernah mengalami secara langsung—eh amit-amit jangan sampe ya Tuhan, gimanapun juga aku bukan tim pendukung orang ketiga yang merebut kebahagiaan dari pasangan yang udah lama menjalin cinta.

Aku gak salah, kan? Kalimatku tadi gak salah, kan? Cinta memang gak pernah salah, tapi untuk kasus perselingkuhan terlalu banyak yang menjadikan alasan itu sehingga kesannya pasaran.

Aku cuma gak ngerti aja, sebenarnya apa motivasi seseorang sampe rela melukai diri sendiri dengan mencintai kekasih orang lain? Apa yang melatarbelakangi seseorang itu berbuat nekat hanya untuk memperjuangkan kebahagiaan yang gak tepat?

Hasrat?

Nafsu?

Atau cinta itu sendiri?

Ah gak tau! Aku gak mau menambah pusing pikiranku yang masih dihantui tugas makalah sebagai pemateri. Nyebelin emang, baru aja masuk berapa minggu, udah dihadiahi seabreg tugas kuliah yang melebihi kasih sayang ibu kepada beta, tak terhingga sepanjang masa.

"Gila ya pelakor sama pebinor zaman nows," Pinky, salah satu penyiar di komunitas radio fakultasku bernaung, muncul dari ruang produksi. "Pada berani banget go public anjir. Biar gue tebak yang barusan rikues lagu pasti maba, kesemsem sama pesona kating tapi posisinya si kating udah punya pacar. Mampus dah tuh, bibit bucin sampe segitunya, segitu gak ngotaknya sampe pengin diakui eksistensinya."

Ugh, kejamnya mulut Pinky. Tapi kayaknya sampe kapanpun masalah pelakor dan pebinor apalah itu akan terus dianggap salah. Meskipun aku gak sepenuhnya ingin menghakimi, karena aku justru penasaran dengan alasan mereka.

Ingin mengetahui sudut pandang mereka, meski kembali lagi tindakannya yang menjadi parasit di kehidupan pasangan lain itu jelas mengganggu dan membawa duka.

"Jangan sampe pacar gue nanti begitu ya Tuhan. Sekarang gak masalah gue masih jomblo, tapi investasi lewat do'a, kenapa nggak?"

Aku geleng-geleng kepala melihat kelakuan Pinky. "Kata orang jodoh itu cerminan diri lo sendiri. Lo pernah selingkuh gak di masa lalu? Siapa tau aja ya kan pernah khilaf tapi gak sadar."

"Hiii, kagak dong. Gue kan cewek super pengertian buat pacarnya kelak. Ngapain coba selingkuh dan maruk macarin dua hati? Mending gue jomblo aja daripada harus nyakitin anak orang. Lo tuh yang harusnya hati-hati, kedekatan lo sama Vernon bisa diendus Bang Kala loh."

"Hah? Gimana gimana?"

Pinky menyeringai. "Idiw pura-pura menyangkal, lo sama Vernon udah kayak pasutri baru nikah. Nempel terus macem prangko, mantep pak Eko!"

[✔] KKNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang