“So love me for who I am and for who I'm gonna be.”
🌼🌼🌼
“UNO!!!”
Lengkingan suara Wonwoo memecah konsentrasi para manusia sial yang sedang bermain kartu UNO. Babak ketiga, Wonwoo sebagai juara bertahan lagi-lagi menyenandungkan kalimat berbahaya itu dengan merdunya di awal permainan. Tentu menjadi ancaman bagi 4 pemain lain yang wajahnya enggan dibuat coreng moreng oleh bedak tabur.
Tapi, bagi Jennie yang udah menyecap dua kali kekalahan, dia pasrah begitu mendengar teman super gemasnya mengumandangkan siksaan. Praktis cewek cantik itu mengelus dada sabar dengan berkata, “ah, gue lagi nih yang kena”. Dan benar aja, jeritan UNO lainnya datang dari Daniel yang duduk di sampingnya—mengeluarkan kartu plus 4, memaksa Jennie untuk minum 4 kartu di hadapannya.
“Kudanil!” jerit Jennie emosi. “Lo kok jahat sih sama gue? Gak liat apa kartu gue udah kayak kipas? Gue gak mau dicoretin bedak lagiiiii. Gak mau suruh foto aib lagiii!”
Iya, jadi kesepakatannya untuk pemain yang kalah harus dicoret bedak tabur di muka seraya mengenakan helm dengan berpose jongkok super nista lalu diabadikan di hape masing-masing pemain.
Jahat kan?
Mana ikhlas lah princess seperti Jennie membanting harga diri menjadi objek bully.
Tapi bener loh, dalam permainan UNO semua pemain mendadak kejam. Bahkan teman bisa menjadi lawan karena berambisi mendapatkan poin tertinggi yakni 40 sebagai pemenang pertama. Dilemanya bagi Jennie, orang yang unggul mengantongi 80 poin dari dua permainan sebelumnya adalah Arshaka Wonwoo.
Gimana dia mau marah kalo musuhnya seuwu itu?
“Sori, Jen. Gue gak ada pilihan lain. Kartu gue juga sama aja busuknya.”
“Bohong! Bilang aja lo gak sabar pengin UNO juga kan?!”
“Astaga, kagak. Suudzon amat ini Ondel-ondel satu.”
“Udah ah, berisik banget lo berdua. Lanjut keluarin kartu, Jeong,” potong Hoshi meminta Sejeong mengakhiri debat antara Daniel dan Jennie. Dia juga ingin merebut kejayaan dan menyingkirkan raja bertahan meskipun skor yang dimiliki cukup uwaw selisihnya. “Aduh, ngapa lo keluarin kartu itu sekarang sih?”
“Mohon maaf nih, Pak. Permainan mulai sengit, jadi tolong hadapi kenyataan.”
Giliran Sejeong yang tertawa melihat Hoshi minum 2 kartu. Sehingga permainan pun kembali pada Wonwoo yang untuk kali pertama di hadapan rekan KKN Naga Nyelam menyeringai puas.
Kronologisnya begini, Sejeong mengeluarkan kartu plus 2 berwarna merah, namun Hoshi yang tidak memiliki kartu jenis sama terpaksa minum 2 kartu, sehingga otomatis tantangan diberikan pada Wonwoo yakni mengeluarkan kartu warna merah.
Lagi-lagi senyum tipis namun penuh intimidasi terbit di wajah manis Wonwoo.
“Makasih ya buat kartunya, hihi.”
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] KKN
Fanfiction[𝘾𝙤𝙢𝙥𝙡𝙚𝙩𝙚𝙙] 𝘉𝘶𝘬𝘢𝘯. 𝘐𝘯𝘪 𝘣𝘶𝘬𝘢𝘯 𝘒𝘰𝘳𝘶𝘱𝘴𝘪 𝘒𝘰𝘭𝘶𝘴𝘪 𝘕𝘦𝘱𝘰𝘵𝘪𝘴𝘮𝘦. 𝘉𝘶𝘬𝘢𝘯 𝘱𝘶𝘭𝘢 𝘒𝘶𝘭𝘪𝘢𝘩 𝘒𝘦𝘳𝘫𝘢 𝘕𝘺𝘢𝘵𝘢. 𝘛𝘢𝘱𝘪, 𝘴𝘦𝘣𝘶𝘵 𝘴𝘢𝘫𝘢 𝘒𝘢𝘭𝘪-𝘬𝘢𝘭𝘪 𝘕𝘺𝘢𝘯𝘨𝘬𝘶𝘵. 𝘈𝘫𝘢𝘯𝘨 𝘱𝘦𝘯𝘤𝘢𝘳𝘪𝘢�...