[Special Episode] #04 : Is this a happy ending for us? (Part 2)

9.2K 962 297
                                    

Stand by and action. Yes, i'll be the main character that protects you, punish any villain that comes after you.”

☆☆☆☆☆☆☆☆

“Shaka serius gak mau pulang sama Mommy naik mobil? Mau sama Anarki aja?”

Jennie menatap khawatir wajah Wonwoo yang masih tampak pucat. Setelah semalam suntuk terkena demam, cowok manis ini menjadi lebih pendiam. Tentu semua ex-anggota KKN Naga Nyelam khawatir dibuatnya, apalagi Mingyu yang selama berada di desa tak lebih dari radius satu meter menemani Arshaka Wonwoo tercinta.

Jennie mengerti, lantas menatap wajah Mingyu dengan sedikit mengintimidasi. Mencari jawaban meyakinkan bahwa anggota kesayangannya akan baik-baik aja saat melakukan 3 jam perjalanan via motor nanti. Kalo sampe Mama Hyosung tau, pasti Wonwoo akan kena marah dan Mingyu pun habis dibantai Seongcheol, namun lagi-lagi sikap batu Wonwoo yang meminta. Membuat siapapun tak mampu menyangkalnya.

“Ya udah hati-hati ya, Shaka. Nanti pegangan sama Anarki. Jangan maksain pulang kalo belum bener-bener sembuh.”

“Makasih, Mommy.”

“Dan lo Kowalski nyebelin! Jaga Shaka gue, kalo bukan karena menghargai kemauannya yang pengin pulang sama lo, udah gue paksa Shaka buat naik mobil aja yang lebih aman. Awas kalo dia sampe kenapa-napa.”

Mingyu mendengus. “Iya, bawel. Shaka itu udah jadi tanggung jawab gue. Mending orang cerewet buruan pulang deh sana.”

“Hih, dasar penguin sok kegantengan!”

Untung faktanya ganteng ya kan, jadi mau dibenci pun Jennie mikir dua kali. Apalagi si Arshaka tercinta seperti kepalang bucin dengan Anarki, jadi dia memilih untuk menyerahkan semuanya pada yang berhak aja.

Acara reunian sekaligus melepas rindu dihabiskan dalam satu malam, mengingat beberapa anggota memiliki kesibukan di hari Seninnya lantas lebih dulu pulang. Seperti gerombolan Jennie bersama anggota minus pasangan Anarki-Shaka dan Daniel-Seongwu. Sebab dua pasang kekasih ini memiliki waktu lebih santai sehingga rencana pulang barangkali siang atau sore hari.

“Shaka udah sarapan belum? Mending istirahat dulu abis minum obat biar badan lebih fit lagi.”

Wonwoo tersenyum lemah saat Seongwu dan Daniel menunjukkan raut khawatir padanya. Bahkan dalam keadaan seperti ini Wonwoo bukannya memikirkan kesehatan malah berdesir gak nyaman melihat kemesraan pasangan cinlok di lokasi KKN yang semakin frontal.

Mingyu menyadari perubahan wajah Wonwoo yang menjadi semakin diam hanya menyimpan kesimpulan dalam hati. Memang belum final, tapi kekasihnya itu adalah orang yang paling jujur dengan ekspresinya. Saat hati tidak sesuai dengan lisan, seperti kalimat tidak apa-apa yang faktanya menyimpan makna kebalikan. Ya, hanya Arshaka Wonwoo yang bisa melakukannya.

“Ayo, sayang biar Anarki suapin, nanti siang kita pulang setelah Shaka istirahat.”

Tanpa kata dan hanya anggukan kepala belaka, Wonwoo mengikuti langkah Mingyu yang sedang menggenggam tangannya. Mereka memasuki rumah Seongwu dan duduk di kursi makan. Memang masih tergolong pagi yakni pukul 6 pagi di mana rekan yang lain kembali ke Jakarta saat Shubuh tadi.

“Mau minum,” lirihnya dengan suara serak pada Mingyu yang siap memberikan suapan. “No, Daddy. Shaka gak mau makan itu. Nasinya kebanyakan.”

[✔] KKNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang