Kau Calon Imamku <HIATUS>

Part 17 : Rencana

بِسْـــــــــــــــمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْـــــــــــــــمِ

Bukan pernikahan yang terlalu cepat yang kutakuti, melainkan berpisah dari orang-orang yang sangat kusayangi. Karena aku takut tak dapat memiliki kasih itu dikemudian hari

(Aisyah Salsabila Az-Zahra)

🔹🔹🔹

Mentari mulai memancarkan cahayanya, memberikan kehidupan baru bagi manusia dan makhluk lainnya. Dia menyinari bumi bagai pelita didalam rumah.

Pagi yang cerah, hari ini Aisyah tidak melakukan aktivitas apa-apa. Biasanya setiap pagi dia harus berangkat ke sekolah, tetapi sekarang? Dia tidak akan melakukan itu lagi, karena dia telah lulus SMA dan rencananya dia ingin kuliah.

"Mi" panggil Aisyah.

"Iya sayang ada apa?" Uminya yang sedari tadi menonton televisi, langsung mendekati putrinya yang tengah duduk tak jauh dari tempatnya.

"Aisyah mau bicara mi" ucap Aisyah serius.

Umi hanya menatapnya, Aisyah mengerti tatapan uminya itu merupakan kode baginya.

"Mi, Aisyah mau kuliah. Aisyah pengen ngelanjutin pendidikan Aisyah mi" ujar Aisyah serius.

Umi masih menatap Aisyah lekat. Aisyah tidak paham arti tatapan uminya itu, boleh jadi ia diperbolehkan untuk kuliah atau boleh jadi juga uminya tidak mengizinkannya. Tetapi dia yakin pasti uminya memperbolehkan nya.

"Sayang, umi menerima kemauan kamu. Sebenarnya umi juga ingin kamu melanjutkan pendidikan kamu, tetapi bukankah sebentar lagi kau akan menikah?"

"Hah menikah?" Kalimat itu sukses membuat Aisyah terkejut dan menegang.

"Iya sayang kamu akan menikah" lanjut Abi.

"Tapi bi, bukankah Aisyah baru lulus SMA dan Aisyah juga mau kuliah bi"

"Sayang menikah muda adalah sunnah Nabi nak, kamu tau itu kan?"

"Iya bi Aisyah tau tapi kan.." Aisyah menggantungkan kalimatnya karena dipotong oleh Abi.

"Nggak ada tapi-tapian nak, besok keluarga Alwi akan kesini karena kita akan membahas rencana tentang pernikahan kalian dan menentukan tanggal pernikahan kalian" ucap Abi sekali lagi membuatku terkejut.

Aku hanya mengalah saja, bagaimanapun juga dia adalah orang tua ku dan aku tidak ingin menentang keputusannya.

🍁🍁🍁

Sebentar lagi keluarga Alwi akan datang ke rumah ku, dan akan membahas masalah pernikahan kami.

Aku sedari tadi hanya mondar-mandir di balkon kamar, pikiranku tidak tenang.

Kak Dira kemudian masuk ke kamarku.

"Adik ipar, calon kamu udah dateng. Abi dan umi nyuruh kamu buat turun kebawah" ucap kak Dira.

"Iya kak" jawabku gemetar.

"Kamu kenapa dek? Tenang aja dulu aja kakak tegang kek kamu, tapi kakak serahin semuanya pada Allah jadi biar kita tenang" ujar kak Dira lalu merangkul ku dan kami turun kebawah.